Ba'asyir Mengaku Tidak Mengenal Farhan Cs
Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir mengaku kepada Son Hadi pada saat membesuk di tahanan Bareskrim Polri kalau
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir mengaku kepada Son Hadi pada saat membesuk di tahanan Bareskrim Polri kalau dirinya tidak mengenal Farhan Cs.
"Ustad Abu Bakar Ba'asyir kemarin dalam membesuk menyampaikan bahwa beliau tidak mengenal seluruh alumni Ngruki dan segala perbuatan alumni itu tidak bisa di hubungkan dengan pondok pesantren, seperti bagaimana kita tidak bisa mengaitkan seorang koruptor dengan universitas dia kuliah," kata Direktur Media Center JAT Son Hadi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2012).
Menurut Son Hadi, Ba'asyir tidak mengenal semua lulusan Ngruki yang terlibat aksi teror. Ia merasa herankan, kenapa setiap ada tersangka yang tewas akibat peluru petugas, selau dikatakan itu anggota JAT.
"Ini seolah ada pesan terselubung bahwasanya bila masuk JAT dilabel orang yang bisa dibunuh begitu saja, kalau ini terjadi, berarti pemerintah sudah melakukan kekerasan kepada rakyatnya, jadi jangan kau ada yang salah dimata hukum, adili, jangan fitnah pada kelompok tertentu," ungkap Son Hadi
Mengingat bahwa kelompok Farhan Cs orang-orangnya masih muda dan termasuk dalam kelompok baru, menurut Son Hadi mau baru atau pun lama yang tahu Densus 88 dan BNPT.
"BNPT punya datanya, harusnya bisa dicegah dari awal," ungkapnya.
Menurutnya tuduhan teror di Solo dan sejumlah tempat lainnya terhadap JAT, menurut Son Hadi hal tersebut merupakan politik pembangunan stigma terhadap kelompok-kelompok tertentu saja yang dilakukan Densus 88 Anti Teror Polri.
"Padahal itu secar hukum tidak ada kaitannya, kalau ada kaitannya harus dibuktikan di pengadilan, bila tidak dilakukan ini akan menjadi fitnah bagi kelompok-kelompok tertentu," ungkapnya.
Klik:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.