Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Sekolah Harus Dapat Sanksi

Sekretaris Fraksi PPP, Reni Marlinawati menilai tawuran pelajar ini sudah masuk kriminal dan bukan lagi semata-mata ekspresi anak pelajar.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kepala Sekolah Harus Dapat Sanksi
Kompas Nasional/WISNU WIDIANTORO
Ayah almarhum Alawy Yusianto Putra, Tauri Yusianto (kanan) menangis saat pemakaman putranya di TPU Poncol Pedurenan, Tangerang, Selasa (25/9/2012). Alawy adalah siswa SMAN 6, Bulungan, Jakarta Selatan, yang menjadi korban tewas dalam tawuran pelajar dengan SMA tetangganya, SMAN 70. KOMPAS/WISNU WIDIANTORO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran pelajar antara SMA 6 dan SMA 70 mengakibatkan nyawa seorang pelajar melayang. Sekretaris Fraksi PPP, Reni Marlinawati menilai tawuran pelajar ini sudah masuk kriminal dan bukan lagi semata-mata ekspresi anak pelajar.

"Tawuran pelajar ini harus diputus mata rantainya. Ini salah satunya disebabkan lemahnya kontrol dari pihak sekolah. Ada kesan, pihak sekolah atau guru permisif atas aksi kriminal ini. Buktinya, aksi ini terjadi secara turun temurun," kata Anggota Komisi X itu dalam keterangan pers, Rabu (26/9/2012).

Reni mengatakan untuk memutus rantai tawuran dapat dilakukan beberapa hal antara lain sekolah tempat asal pelajar berasal harus mendapat sanksi dari pemerintah melalui Suku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Dengan cara ini, agar ada motivasi dari pihak sekolah untuk mencegah dan menyetop aksi tawuran pelajar," katanya.

Reni juga mengatakan sekolah harus memberi sanksi keras ke pelajar yang terlibat tawuran dengan cara mengembalikan pelajar ke orang tua masing-masing. "Dengan cara ini diupayakan untuk memberi efek jera kepada pelajar," katanya.

Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus memberi perhatian serius atas aksi tawuran yang terjadi tidak hanya di kota-kota besar saja.

BERITA TERKAIT

"Harus ada formulasi yang dapat mencegah dan memutus mata rantai tawuran antarpelajar. Karena dampaknya, aksi tawuran ini juga berlanjut saat berada di bangku kuliah," tuturnya.

Seperti diketahui, Senin (24/9/2012) kembali terjadi insiden yang melibatkan kedua sekolah.

Siswa SMAN 6 Jakarta diserang oleh sekelompok siswa SMAN 70 Jakarta yang berujung tewasnya Alawy, seorang siswa kelas X SMAN 6 Jakarta. Kedua sekolah selama ini memang dikenal memiliki sejarah perseteruan yang panjang, tawuran diantara keduanya kerap terjadi.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas