Panglima TNI Harus Tegur Pelaku Pemukulan Wartawan
Teguh juga menilai tindakan tersebut sangat mengecewakan ditengah era keterbukaan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Anggota Komisi V DPR RI Teguh Juwarno menyayangkan tindakan oknum TNI AU yang memukul wartawan. Menurut Teguh, tidak ada ketentuan yang melarang wartawan mengambil liputan kecelakaan pesawat tempur TNI.
"Tindakan main pukul oknum TNI terhadap wartawan amat disayangkan. Tindakan ini jelas-jelas melanggar freedom of the press," kata Teguh di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/10/2012).
Mantan jurnalis itupun kemudian meminta Panglima TNI menegur bawahannya yang bertindak sewenang-wenang. Teguh juga menilai tindakan tersebut sangat mengecewakan ditengah era keterbukaan
"Ternyata ada oknum aparat kita yg masih main hakim sendiri. Tindakan oknum aparat ini harus dikecam keras agar tidak terus terulang di masa datang," tukasnya.
Diketahui, fotografer Riau Pos Didik bergelut dengan Anggota TNI AU saat
hendak menggambil gambar di lokasi jatuhnya pesawat TNI AU, Selasa (16/10/2012). Gambar tersebut sudah beredar luas di kalangan wartawan yang meliput di lokasi kejadian di Pandau, Kampar, Riau.