Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Penyandang Disabilitas Gagal Terpilih Jadi Komisioner

Tiga penyandang disabilitas yang mengikuti seleksi Komisioner Komnas HAM dinyatakan tidak terpilih. Padahal mereka memiliki kualitas

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tiga Penyandang Disabilitas Gagal Terpilih Jadi Komisioner
net

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga penyandang disabilitas yang mengikuti seleksi Komisioner Komnas HAM dinyatakan tidak terpilih. Padahal mereka memiliki kualitas yang cukup mumpuni saat menjalani fit and proper test.

Diketahui, Komisi III DPR RI memilih 13 nama dari 30 calon Komisioner Komnas HAM yang mengikuti seleksi. Dari ke-13 nama tersebut tidak ada nama penyandang disabilitas yakni Mochammad Soedito, pengurus organisasi Persatuan Tuna Netra Indonesia. Setia Adi Purwanta, pegawai Pusat Sumber Pendidikan Inklusif DI Yogyakarta. Kandidat ketiga Suharto, pegiat Program Pengarusutamaan Difabel

Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika mengatakan perolehan suara ketiganya cukup besar dan bersaing dengan calon lainnya.

"Kita jangan bilang tidak terpilih, itukan dipilih juga cuma kurang sedikit, kalau tidak dipilih tidak ada suara, buktinya kan ada suara cukup dekat sekali, kalau 15 komisioner masuk dia, mungkin calon banyak sehingga suara terbelah," kata Gede Pasek di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (22/10/2012).

Sementara anggota DPR RI dari PKS, Indra berharap mereka terpilih. Apalagi, PKS telah memilih salah satu dari mereka.

"Kita sebenarnya sudah lobi-lobi. Walaupun saya melihat cukup alasan memilih mereka yang disabilitas. Karena suaranya cukup besar," katanya.

Mengenai adanya anggapan penyandang disabilitas tidak lincah dalam melaksanakan tugasnya, Indra mengaku tidak sependapat. Menurutnya hal itu bisa diatasi dengan pembagian kerja.

BERITA REKOMENDASI

"Tinggal dibagi saja tugasnya. Yang bagian lapangan dibagi, kan semuanya ada yang kekurangan, kurang konsep dan pengalaman. Ada juga yang kekurangan fisik. Tapi kalau saling bekerja sama, ini malah bisa menjadi tim yang bagus. Dan saya yakin kalau orang disabilitas itu punya empati yang kuat. Karena dia juga merasakan adanya diskriminasi mungkin," ungkapnya.

Ia pun berharap penyandang disabilitas tersebut tetap semangat dan berkarya melalui wadah lainnya. "Ide-ide mereka tetap bisa digunakan oleh Komnas HAM," katanya.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas