Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKW Satinah Terancam Hukum Pancung, Anas Ajak Kader PD Iuran

Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, mengajak kader partainya di seluruh Indonesia iuran untuk membantu membebaskan TKW

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in TKW Satinah Terancam Hukum Pancung, Anas Ajak Kader PD Iuran
Dokumentasi KAHMI/Ridhwan Ermalamora
Ketua MK Mahfud MD (kiri), Pimpinan Kolektif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Anas Urbaningrum (kanan) menghadiri Musyawarah Nasional KAHMI IX di kabupaten Kampar, Riau, Jumat malam, (30/11/2012). Sejumlah tokoh nasional hadir dalam Munas yang agenda utamanya akan menentukan Ketua Presidium KAHMI. (Dokumentasi KAHMI/Ridhwan Ermalamora) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, mengajak kader partainya di seluruh Indonesia iuran untuk membantu membebaskan TKW asal Indonesia di Arab Saudi, Satinah, dari ancaman hukuman pancung.

Hal itu disampaikan Anas saat memberikan pidato pembukaan acara Sialturahmi Nasonal (Silatnas) dan Hari Ulang Tahun ke-11 PD di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/12/2012).

Di hadapan seitar 6 ribu kader PD, Anas mengatakan saat ini, Satinah, TKW asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sedang terancam hukuman pidana qisas atau pancung di Arab Saudi. Namun, hukuman itu bisa dibatalkan karena keluarga sudah memaafkan dan dibutuhkan uang tebusan sebesar 7 juta Riyal atau setara dengan Rp 17,5 miliar.

Karena itu, Anas mengajak kader PD dari seluruh Indonesia untuk mengambil bagian untuk membantu pembebasan Satinah.

"Saya mengajak kader-kader partai Demokrat dari seluruh indonesia bukan saja karena kita menjadi bagian dari pemerintah, tapi kita berkomitmen utamakan kepentingan rakyat. Hari ini dan besok kita iuran bersama seluruh kader yang hadir di Sentul ini," kata Anas.

Menurut Anas, setelah acara Silatnas dan HUT ke-11 PD ini, pihaknya akan menyampaikan bantuan hasil iuran tersebut kepada pihak Satinah.

Anas pun berharap, kader-kader memanjatkan doa agar dengan permaafan keluarga dan uang tebusan itu akan mampu membawa Satinah kembali ke Tanah Air dengan selamat.

Berita Rekomendasi

"Satu nyawa negara Indonesia sama dengan nyawa seluruh warga Indonesia. Membela satu nyawa, sama dengan membela seluruh warga Indonesia," kata dia.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas