Tak Ada Perubahan Pembelian Sukhoi Superjet 100
Kementerian Perhubungan menyatakan tidak ada masalah pada sistem pesawat Sukhoi Superjet-100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menyatakan tidak ada masalah pada sistem pesawat Sukhoi Superjet-100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Jawa Barat Mei silam. Airlines yang ingin membeli sepertinya tidak ada perubahan rencana.
"Kalau ditanya masalah pesawat tidak ada masalah, jadi dari sisi airlinesnya sendiri akan tetap ingin membeli," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, di kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jakarta, Selasa, (18/12/2012).
Herry Bakti menjelaskan, Kementerian Perhubungan sudah melakukan validasi serta sertifikasi atas pesawat asal Rusia itu. Kementerian Perhubungan, sudah mengirimkan sembilan orang engineer ke pabrik Sukhoi untuk melakukan tes terhadap Sukhoi Superjet-100.
"Dari sisi perhubungan udara, tidak ada masalah," ujarnya.
Herry Bakti mengungkapkan, sejauh ini ada dua perusahaan yang sudah memesan pesawat itu, yaitu Sky Aviation dan Kartika Airlines.
"Selain itu, negara-negara lain yang berencana membeli Sukhoi Superjet-100 adalah Vietnam dan Meksiko, selain Rusia sebagai produsen," kata Herry.
Klik:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.