Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kecelakaan Putra Hatta Rajasa Ujian Berat Polisi

Menurut Kriminolog Universitas Indonesia, perlakuan khusus yang diberikan polisi untuk anak pejabat dinilai wajar.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Kasus Kecelakaan Putra Hatta Rajasa Ujian Berat Polisi
Warta Kota/Adhy Kelana
Para dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dari kiri ke kanan, ahli penyakit dalam dr Abdul Haris, ahli kejiwaan dr Endah Rona Wulan, dan Kepala Administrasi RSPP dr Indra Maulana, memberikan keterangan pers perihal kondisi terkini Rasyid Amrullah Rajasa, di RSPP, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2013). Menurut dokter RSPP, Rasyid Rajasa mengalami gangguan pencernaan bagian atas, dengan kelemahan tubuh secara umum disertai gangguan mental atau psikis. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus E Meliala menilai, kecelakaan maut di ruas Tol Jagorawi KM 3+350 yang melibatkan anak Hatta Rajasa, M Rasyid Amarullah Rajasa, menjadi ujian berat untuk polisi.

"Saya tidak menafikan, ada satu kekhususan untuk kasus ini. Tapi, harus ada benang merah sama dalam penegakan hukum. Taruhan bagi polisi sangat besar dalam kasus ini," kata Adrianus kepada wartawan termasuk Tribunnews.com, di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (3/1/2013).

Menurut Kriminolog Universitas Indonesia, perlakuan khusus yang diberikan polisi untuk anak pejabat dinilai wajar. Namun, perlakuan khusus jangan untuk jangka waktu yang lama.

"Perlakuan khusus masih wajar, tapi proses hukum harus tetap berjalan. Satu sampai empat hari boleh lah. Walau ada perlakuan khusus, tetap harus ada batasnya. Kalau lebih dari empat hari, saya akan berkata lain lagi," ujar Adrianus

Adrianus menambahkan, polisi jangan sampai jadi palang pintu untuk sebuah kasus. Karena, banyak  prestasi penting yang harus diraih kepolisian sebagai pengayom masyarakat.   

"Polisi jangan menguras 'tabungannya' sendiri untuk satu kasus. Polisi jangan pasang badan buat satu orang saja, masih banyak yang penting, dan masih ada yang lebih berharga untuk polisi," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan antara mobil BMW dan Daihatsu Luxio, di ruas tol Jagorawi pada Selasa (1/1/2013) pagi, membawa luka mendalam bagi pasangan Eman (37) dan Enung (30).

Berita Rekomendasi

Liburan tahun baru bersama kedua anak mereka Rifan (8) dan Muhammad Raihan (1,5), berakhir maut.

Raihan harus meregang nyawa setelah mobil angkutan umum berplat hitam yang ditumpangi keluarga ini, ditabrak dari belakang oleh mobil BMW X5 berplat nomor B272HR, yang melaju dengan cepat dari arah Utara (Jakarta) menuju Selatan (Bogor).

Selain menewaskan Raihan, hingga kini Enung dan Ripal, harus dirawat secara intensif di Ruangan Cendrawasih Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas