Anas Urbaningrum Ditantang Buka-bukaan
Hatta menuding Anas telah memfitnah secara kejam, dan tak percaya dokumen keterlibatan Ibas
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
Ibas sendiri telah membantah isu ini. "Tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Seribu persen saya yakin, saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini," tandas Sekjen PD ini.
Tak hanya Ibas dan mertuanya, Hatta Rajasa yang bergeming atas informasi dari Mantan Ketua PD Anas Urbaningrum. Anggota Dewan Pertimbangan PD, Syarief Hasan yang mengaku mengikuti "buka-bukaan" Anas di televisi, menuding mantan Ketua Umum PB HMI itu telah berbohong. "Semua pernyataannya hanya kebohongan dan Fitnah," tegasnya.
Syarief Hasan yang menjabat Menteri Koperasi dan UMKM ini menyatakan, PD tak akan tersandera ambisi Anas demi bargaining position.
"Silakan (buka-bukaan), selama ini di Partai Demokrat tak ada yang dirahasiakan. Kami tak risau tentang istilah buka bukaan itu. Ya, namun harus dengan bukti-bukti. Bukan hanya rumor," tegasnya.
Ia mengingatkan, manuver bargaining position Anas yang menggunakan istilah, akan membuka halaman demi halaman tak membuat PD takut. "Demokrat tak akan gentar dan siap membaca halaman-halaman yang dinyatakan Anas. Kami tdak ada kata bargaining. No bargaining. No scared and no bargaining," tandasnya.
Amir Syamsuddin sendiri membantah keras, bahwa Ibas terlibat korupsi proyek Hambalang. Anggota Dewan PD ini. "Ya kami tenang-tenang saja, karena itu cerita yang disampaikan Anas tidak seperti keadaannya," tutur Amir yang menjabat anggota Dewan PD sekaligus Menkum dan HAM. Amir tak menampik adanya pertemuan Sidang Kehormatan Demokrat, Juli 2011.
"Sidang itu muncul karena usulan Anas. Nazaruddin waktu itu diperiksa dewan kehormatan," ungkapnya. Dalam sidang tersebut, PD minta Nazaruddin mundur secara baik-baik dari jabatannya sebagai Bendahara Umum PD. "Makanya, kalau dia cerita ada nama Ibas itu kita jadi bingung," katanya.
Bagaimana tanggapan Anas? "Ya pasti membantah lah, masak tidak membantah. Begini, ini tidak terkait Hambalang. Ketika (Nazar) diperiksa tentu ada hasil pemeriksaan. Apa hasil pemeriksaan? Pak Amir yang tahu detailnya. Jadi, soal dibantah tidak dibantah, itu hal lain," tandas Anas.