Gus Choi: Rezim PKB Pecat dari Partai yang Ikut Saya Dirikan
Eks anggota DPR, Effendy Choiri (Gus Choi) mengatakan dirinya bukan saja dibehentikan dari kursi wakil Rakyat di Senayan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks anggota DPR, Effendy Choiri (Gus Choi) mengatakan dirinya bukan saja dibehentikan dari kursi wakil Rakyat di Senayan. Tetapi Gus Choi dan Lily Chodidjah Wahid turut diberhentikan dari keanggotaannya di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang dipimpin Muhaimin Iskandar.
Gus Choi dan Lily Chodidjah Wahid resmi diberhentikan sebagai anggota DPR oleh Fraksi PKB DPR. Surat pemberhentian tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 21/P tahun 2013 tanggal 14 Maret 2013.
"Yang hilang hanya status sebagai anggota DPR. Yang hilang lagi adalah keanggotaan saya di Partai yang pernah ikut saya dirikan. Mendirikan Partai bukan berarti deklarator, karena itu hanya lima orang. Tetapi resmi nama yang tertulis dalam pendirian Partai 50 orang sebagai pesyaratan saya salah satunya," ungkap Gus Choi saat silaturahmi bersama wartawan di Kompleks DPR, Jakarta, Jumat (21/3/2013).
Lanjutnya, rezim PKB sekarang memecat dirinya dari keanggotaan. Otomatis, imbuhnya, "akar" keanggotaan di DPR diberhentikan.
Tetapi , tegas dia, bahwa dirinya tidak memiliki kesalahan tertentu yang dilakukan sehingga harus diberhentikan. Baik itu dari PKB maupun DPR.
"Moral, saya tidak ada melakukan tindakan amoral. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) tidak ada yang saya lakukan. Korupsi yang seperti dilakukan oleh teman-teman lain Nazar dan lain-lain. Saya juga tidak mangkir. Saya termasuk salah satu yang aktif untuk rapat-rapat di DPR," tegas Gus Choi.
Namun tegas dia, sejak di-PAW, dirinya tetap merasa bahagia, senang dan bangga karena tidak kehilangan kehormatan.
"Yang hilang cuma jabatan, gaji, status sebagai anggota DPR. Tapi kehormatan saya tetap, karakter saya tetap dan jatidiri saya tetap," ujarnya.