Politisi Gerindra Dukung Pernyataan Menko Polhukam
Anggota Komisi III DPR RI Martin Hutabarat mendukung pernyataan Menko Polhukam Djoko Suyanto agar diambil tindakan tegas
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
![Politisi Gerindra Dukung Pernyataan Menko Polhukam](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Lapas-Cebongan-Diserang-Kelompok-Bersenjata.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Martin Hutabarat mendukung pernyataan Menko Polhukam Djoko Suyanto agar diambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang menyerbu Lapas Sleman, Sabtu (23/3/2013), dini hari dan menembak mati 4 pelaku pengeroyokan dan penusukan terhadap seorang anggota Kopassus di Cafe Hugo's Jokya beberapa hari yang lalu, yang mengakibatkan kematiannya.
"Meskipun kita dapat memahami perasaan sedih dan marah dari kawan-kawan almarhum sesama korps terhadap preman-preman yang menganiaya rekan mereka sampai meninggal, namun tindakan penyerbuan itu jelas adalah salah," kata Martin ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (23/3/2013).
Menurut Martin seharusnya mereka dapat menahan diri dan menyerahkan kasusnya diselesaikan secara hukum.
"Namun tidak dapat dimungkiri, sering tindakan main hakim sendiri ini muncul, karena kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap hukum kita yang bisa memberi keadilan kepada orang-orang yang menjadi korban kejahatan," kata dia.
Politisi Gerindra ini menegaskan apabila rasa percaya itu ada, pasti kejadian-kejadian seperti ini tidak mungkin terjadi.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto telah memerintahkan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo untuk segera usut kejadian di lapas Sleman.
"Siapapun pelakunya harus segera ditangkap dan diadili," kata Djoko Suyanto dalam pesan singkatnya kepada pers, Sabtu.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman diserang puluhan orang bersenjata pada Sabtu, sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya, empat orang tahanan kasus kericuhan Hugos Cafe tewas dengan luka tumbak.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Rahardjo yang datang ke TKP menjelaskan, penyerangan dilakukan sekitar 17 orang. Setelah melompati pagar komplek Lapas, penyerang memaksa petugas jaga menunjukkan sel ke empat tahanan dan melakukan penembakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.