Jero Wacik: SBY Masih Pikir-pikir Jadi Ketua Umum Partai Demokrat
Terkait hal tersebut, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan SBY masih memikirkan wacana tersebut
Penulis: Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi salah satu calon yang diusung beberapa Ketua DPD untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) akhir maret mendatang di Bali.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan SBY masih memikirkan wacana tersebut, mengingat ia saat ini masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Ya dipikirkan dululah, karena tugas beliau sebagai presiden kan cukup besar dan penting dan tentu harus dinomorsatukan," ujar Jero kepada wartawan, Senin (25/3/2013).
Menurut Jero, SBY baru bisa menjadi Ketua Umum Partai Demokrat jika nanti diatur sistem kerjanya tidak mengganggu tugas SBY sebagai Presiden, karena jika tidak diatur seperti itu kegiatan sebagai Ketua Umum Partai tentu akan menyita waktu dan mengganggu tugas kepresidenan SBY.
"Ya kecuali kalau nanti bisa dibuat tidak sering-sering mengganggu tugas presiden, sehingga presiden full bisa mengerjakan tugas negara. Jadi sistemnya dibuat begitu rupa sehingga SBY hanya turun setaun sekali atau setaun dua kali, untuk agenda yang penting-penting saja supaya tidak mengganggu, barangkali bisa, tapi belum diputuskan," paparnya.
Seperti diketahui, nama SBY mencuat sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut Jero, dari 33 Ketua DPD. cukup banyak yang mencalonkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk langsung memimpin partai berlambang bintang mercy itu.
"Banyak tadi usulnya, 33 ketua DPD hadir semua dan masing-masing mengeluarkan aspirasinya, dan semuanya ditampung sebagai aspirasi dari bawah. Banyak juga yang mengusulkan Pak SBY jadi ketua umum," imbuhnya.
Jero menambahkan, selain nama SBY yang muncul sebagai calon ketua umum Partai Demokrat yang diusulkan DPD, nama-nama lain juga muncul, seperti Ani Yudhoyonio, serta Edhie Baskoro
"Jadi ada yang mengusulkan Pak SBY, ada yang mengusulkan Ibu Ani, ada yg mengusulkan Mas Ibas, begitu tadi," katanya lagi.