Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Posisi Pak SBY Sekarang Lebih Mantap

Dukungan mayoritas pengurus DPD dan DPC untuk menduduki jabatan Ketua Umum Partai Demokrat dinilai akan mendegradasi

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Posisi Pak SBY Sekarang Lebih Mantap
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan mayoritas pengurus DPD dan DPC untuk menduduki jabatan Ketua Umum Partai Demokrat dinilai akan mendegradasi posisi Susilo Bambang Yudhoyono.

Salah seorang pendiri PD, Sutan Bathoegana mengungkapkan, degradasi posisi akan jelas terlihat karena saat ini SBY masih menduduki posisi Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Dewan Pembina yang kewenangannya justru di atas ketua umum.

"Posisi Pak SBY sekarang lebih mantap. Kalau menurut saya, jabatan Ketua Majelis Tinggi dan Wanbin lebih asyik," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Selain itu, kesibukan sebagai presiden dan kepala negara tidak memungkinkan SBY memfokuskan diri sepenuhnya untuk membenahi PD. Oleh karena itu, dia yakin SBY tidak akan bersedia menjadi pengganti Anas Urbaningrum.

"Pada akhirnya nanti akan muncul ketua umum baru. Bukan beliau, karena terlalu banyak yang dipikirkan beliau," kata Sutan.

Ketua Departemen Perekonomian DPP PD ini menyatakan, meskipun tidak akan memenuhi keinginan mayoritas DPD dan DPC, SBY tetap menghormati aspirasi tersebut. Persoalannya adalah, SBY sudah berkomitmen bahwa Cikeas tidak akan menjadi ketua umum PD. Apalagi, putra bungsu SBY, yakni Edhie Baskoro Yudhoyono telah berkomitmen memegang teguh hasil kongres 2010 yang menempatkannya sebagai Sekjen PD hingga 2015.

"Bayangkan saja kalau Mas Ibas sekjen, Ibu Ani atau SBY ketum, apa kata dunia? Macam tak punya orang lain pula," tukasnya.

Berita Rekomendasi

Hal senada juga diungkapkan anggota Wanbin DPP PD, Achmad Mubarok, yang menegaskan bahwa SBY tidak akan menjadi ketua umum meskipun mayoritas daerah mengusulkan. "Itu aspirasi saja. Saya kira enggak mungkin, itu akan menyibukkan beliau. Itu akan menjadikan beliau sasaran tembak," imbuhnya.

Dia juga enggan mengomentari anggapan adanya sebuah skenario untuk mendorong SBY menduduki jabatan ketua umum. Yang pasti, kata Mubarok, di KLB nanti MTP akan menunjuk dua figur senior di PD yang akan dipilih secara aklamasi.

Sementara itu, salah seorang tim sukses Saan Mustopa, Mirwan Amir menyatakan, Saan Mustopa akan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri sebagai calon ketua umum jika SBY memastikan bersedia menjadi ketua umum.

"Kita akan dukung jika SBY maju. Tapi jika kader lain tetap maju, maka Saan juga akan terus maju di KLB," tuturnya.

Adapun mantan Ketua DPC PD Cilacap, Tri Dianto mengatakan, dirinya siap bersaing dengan SBY untuk menduduki jabatan ketua umum. Dia menegaskan, meskipun SBY telah mendapat dukungan dari beberapa DPD untuk memimpin Demokrat, dia mengklaim telah mendapat dukungan 171 DPC dan 5 DPD.

"Kemarin DPD minta SBY jadi ketua umum dan kalau SBY oke, semua calon tidak berani dan takut. Tapi saya tidak takut dan siap bertarung dengan SBY di KLB," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas