Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surya Paloh: Kita Membutuhkan Kehadiran Pemerintah

Surya Paloh enggan memberikan komentar kemungkinan kelompok bersenjata tersebut adalah militer

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-in Surya Paloh: Kita Membutuhkan Kehadiran Pemerintah
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh menyampaikan sambutannya pada acara Launching Pendaftaran Calon Legislatif (Caleg) se-Indonesia di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (1/3/2013) malam. Partai politik dengan nomor urut 1 (satu) ini membuka pendaftaran seluas-luasnya bagi warga Indonesia yang hendak menjadi caleg di tingkat DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi hingga DPR RI. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap pelaku penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu pekan lalu.

Surya Paloh enggan memberikan komentar kemungkinan kelompok bersenjata tersebut adalah militer.

"Itu yang berwajiblah segera memberikan jawaban dan respons, secepatnya," ujar Surya Paloh kepada Tribunnews, di DPP Partai NasDem, Senin (25/3/2013).

Bagaimanapun, lanjut Surya, masyarakat mengharapkan pemerintahan yang kuat yang bisa memberikan perlindungan kepada rakyatnya.

Sebab jika bukan militer tentu peredaran senjata api di masyarakat kembali menegaskan ketidakmampuan aparat memberikan keamanan.

"Bagaimana pun kita mengharapkan pemerintah yang hadir, pemerintah yang kuat, pemerintah yang mampu melindungi tanah air. Jelas pemerintah saat ini membuktikan tidak mampu, memberikan perlindungan sebagaimana mestinya," tukasnya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman diserang puluhan orang bersenjata pada Sabtu (23/3/2013) sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya, empat orang tahanan kasus kericuhan Hugos Cafe tewas dengan luka tembak. Saat kericuhan tersebut seorang anggota Kopassus tewas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas