10 Orang Penumpang Luka Tinggalkan RS Sanglah
Sebanyak 10 orang korban pesawat Lion Air yang jatuh di laut sekitar 5 menit sebelum mendarat di Bandara Ngurah Rai
Penulis: Domu D. Ambarita
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Sebanyak 10 orang korban pesawat Lion Air yang jatuh di laut sekitar 5 menit sebelum mendarat di Bandara Ngurah Rai, Kuta, Bali, telah meninggal RS Sanglah.
"Tadi ada 10 orang. Tapi semua sudah pulang, karena hanya luka ringan," ujar Ni Luh, seorang perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013) malam.
Tiga di antara mereka adalah Bapita Kurniawan (32), warga Jalan Sesetan Gang Kapalsari No 6, Denpasar.
Bapita alias Liong diantarkan tim Basarnas ke RS Sanglah, bersama dua anak kos di rumah keluarganya. Kedua orang itu kakak-beradik asal Cianjur, Jawa Barat yakni, Leli Widyawati, dan Stefani.
Ketiganya sempat dirawat di RS Sanglah, namun tak lama kemudian dibolehkan meninggalkan rumah sakit.
"Mereka diantarkan mobil SAR, dan dibawa pulang juga oleh ambulans SAR," kata Ni Luh.
Saat kediamannya didatangi Tribunnews.com, Lion tidak berada di kediamannya. Kendati dibolehkan pulang dari rumah sakit, para penumpang itu rupanya dibawa Basarnas ke Bandara untuk mengambil pendataan.
Ratna, ibunda Liong mengatakan, anaknya beserta dua perempuan yang kos di rumahnya sedang berada di Bandara. "Tadi sempat ke IGD Rumah Skit Sanglah, tapi dibawa lagi ke Bandara. Suami saya, dan kakaknya Liong juga sedang menjemput ke sana," kata Ratna. (Tribunnews.com/Domu D. Ambarita)