Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi V DPR: Lion Air Patah Jadi Tiga Bagian

Komisi V DPR RI datangi lokasi kecelakaan pesawat Lion Air lokasi tempat jatuhnya pesawat Lion Air JT 904 di dekat Ngurah Rai, Minggu (14/4/2013).

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Komisi V  DPR: Lion Air Patah Jadi Tiga Bagian
BBM
Gambar pesawat Lion Air yang dikabarkan jatuh di Bali, Boeing 737-900 ER 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR RI mendatangi lokasi kecelakaan pesawat Lion Air lokasi tempat jatuhnya pesawat Lion Air JT 904 di perairan bandara Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (14/4/2013). Rombongan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi V Laurens Bahang Dama serta anggota Saleh Husin, Rendy Lamadjido, Michael Watimena,  Ha Bakri, Safan dan Hetifa.

"Saya bersama enam orang anggota komisi V baru saja meninjau lokasi jatuhnya pesawat Lion Air di Bandara Ngurah Rai Bali," kata Anggota Komisi V Saleh Husin kepada Tribunnews.com, Minggu (14/4/2013).

Saleh mengatakan pesawat tersebut sudah dalam kondisi terpecah tiga bagian. Ia menduga pecahnya pesawat menjadi tiga bagian karena semalam air laut pasang sehingga membenturkan badan pesawat ke tanggul penahan.

"Menurut informasi dari petugas yang kami temui bahwa VDR sudah diangkat namun CVR belum diangkat," kata Saleh.

Politisi Hanura itu mengatakan proses penyelamatan penumpang cukup baik dari Basarnas, Ditjen Perhubungan Udara, Kepolisian, TNI, Jasa Raharja, Angkasa Pura dan Lion Air. Saleh mengatakan pihaknya meminta agar proses pengamanan bagian-bagian  pesawat yang mungkin dapat memudahkan proses investigasi dijaga agar tidak terbawa oleh ombak atau diambil oleh wisatawan atau orang yang mungkin sengaja mendekat dengan menggunakan perahu masyarakat termasuk bagasi penumpang yang masih didalam badan pesawat.

"Disamping itu juga kami mengunjungi korban yang sementara dirawat di RS Kasih Ibu dan memang mereka mendapatkan penanganan yang baik pula termasuk pihak Jasa Raharja juga langsung memproses asuransi buat korban sesuai aturan yang berlaku," tuturnya.

BERITA TERKAIT

Untuk itu, Saleh meminta pihak KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)  segera melakukan investigasi guna dapat mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Selain itu, pihak kepolisian diminta melakukan proses pemeriksaan fisik dari Pilot dan Copilot tersebut untuk dapat mengetahui apakah ada penggunaan narkoba atau tidak.

"Walaupun menurut cerita pilot tersebut adalah pilot senior yang jauh dari hal-hal miring, juga termasuk apakah mereka bekerja melebihi maximum jam terbang dalam 1 hari atau tidak , nah ini semua harus menjadi konsen utama penyidik dan tim investigasi," kata Saleh.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas