Seruan Mundur Hanya Pernyataan Politis
Pascatertundanya UN di 11 Provinsi karena keterlambatan distribusi soal UN, banyak pihak yang meminta
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonard A.L Cahyoputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascatertundanya UN di 11 Provinsi karena keterlambatan distribusi soal Ujian Nasional, banyak pihak yang meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh untuk mundur.
Staf khusus Mendikbud bidang komunikasi media, Sukemi menilai pernyataan mundur itu hanya pernyataan politis.
"Pernyataan mundur itu adalah pernyataan politis," kata Sukemi kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2013).
Ia menilai tidak mungkin hanya karena persoalan-persoalan teknis ini kemudian pihaknya menanggapi pernyataan-pernyataan politis.
"Kami di kementrian tidak menanggapi pernyataan- pernyataan politis itu karena berkaitan dengan kedudukan menteri. Itu sepenuhnya ada di wewenang Presiden," kata Sukemi.
Ia menilai bila persoalan-persoalan di Kemendikbus soal moral baru mereka berani menanggapi. "Kecuali persoalan-persoalan moral. Ya itu kita berani. Kita bisa menerima itu," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.