Caleg Pengusaha Keluarkan Rp 20 Miliar untuk Kampanye
Sungguh fantastis harga kursi yang harus ditebus untuk menjadi anggota DPR.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sungguh fantastis harga kursi yang harus ditebus untuk menjadi anggota DPR.
Demi mendulang suara, pengusaha yang mencalonkan diri dan akhirnya maju duduk di Senayan periode 2009-2014, ada yang mengeluarkan uang Rp 20 miliar.
Cerita pengusaha yang mengeluarkan uang Rp 20 miliar, keluar dari mulut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, saat menjadi pembicara dalam diskusi dan bedah buku 'Basa-Basi Dana Kampanye' terbitan Perludem, di Hotel Santika, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2013).
"Jadi, salah satu metode dalam disertasi kualitatif saya adalah mencuri dengar, bahkan ada yang mengatakan Rp 20 miliar. 'Saya menghabiskan 2,4 juta dolar AS.' Dalam sistem seperti ini sangat tidak adil, karena tidak ada yang mengatur pengeluaran," tutur Pramono.
Menurut Pramono, pengusaha itu bukan satu dari 21 informan anggota Dewan periode 2009-2014 yang kini menjabat. Namun, sistem proporsional terbuka dalam pemilu legislatif menunjukkan mereka yang memiliki modal, berpotensi menang.
Pram mengungkapkan, berdasarkan hasil disertasinya, anggota Dewan Senayan hasil Pemilu 2009, ada tiga golongan yang bisa dipetakan untuk mengetahui dana kampanye. Pertama, dari kalangan artis yang sudah memiliki modal populer mengeluarkan Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar.
Golongan kedua adalah aktivis dan fungsionaris partai politik, bekas TNI, birokrasi, dan Polri, paling terendah mengeluarkan dana kampanye mencapai Rp 800 juta, dan tertinggi Rp 1,8 miliar.
"Pengusaha tertinggi keluarkan dana. Para pengusaha tidak mau nomor urut 1 sampai 4. Kursi mereka nomor tujuh dan delapan, tapi banyak yang jadi. Wajah baru anggota DPR sekarang ini mayoritas pengusaha. Terendah pengeluaran Rp 1,8 miliar, dan tertinggi Rp 6 miliar," bebernya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.