Mahasiswa Tuntut Pendidikan Bermutu di Indonesia
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, ratusan mahasiswa dari seluruh Indonesia menggelar
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, ratusan mahasiswa dari seluruh Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut agar Kemendikbud menyelenggarakan pendidikan yang bermutu di Indonesia. Penggantian kurikulum menjadi penyebab buruknya mutu pendidikan di Indonesia.
"Kurikulum 2013 sampai saat ini masih mengundang banyak pertanyaan, mulai dari belum adanya telaah akademik evaluatif atas kurikulum lama. Yang paling mencolok adalah pemerintah menyediakan dana yang cukup besar dengan nilai 2,4 t dari semula hanya 680 milyar," kata Yanwar, Ketua BEM UGM, Kamis (2/5/2013).
Lebih lanjut Yanwar mengatakan, saat ini masih banyak masalah pendidikan di Indonesia yang belum diselesaikan oleh pemerintah.
"Yang muncul adalah upaya dimana pendidikan dijadikan sebagai komuditas dagang oleh segelintir orang," ujarnya.
Atas dasar itu, BEM seluruh Indonesia meminta kepada pemerintah agar memenuhi beberapa tuntutan. Adapun tuntutan mereka adalah:
- Menolak segala bentuk liberalisasi dan komersialisasi pendidikan,
- Menolak ujian nasional (UN) sebagai alat penentu akhir belajar siswa,
- Menolak di terapkannya kurikulum 2013.