Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDI Perjuangan Akui Belum Tulis Nomor Urut dan Dapil Bacaleg

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan hanya mendapatkan tiga nama bakal calon legislatif hasil verifikasi administrasi

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PDI Perjuangan Akui Belum Tulis Nomor Urut dan Dapil Bacaleg
Warta Kota/Henry Lopulalan
Sejumlah pengurus DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyerahkan berkas daftar bakal calon legislatif sementara kepada petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2013). Hari Senin ini merupakan hari terakhir partai politik (parpol) menyerahkan daftar caleg ke KPU. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan hanya mendapatkan tiga nama bakal calon legislatif hasil verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum, sementara 542 berkas bacalegnya tidak memenuhi syarat.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengatakan partainya berkomitmen melengkapi berkas administrasi bacaleg 100 persen dalam masa perbaikan terhitung dari 9 sampai 22 Mei 2013 seperti sudah diatur KPU.

"Kurangnya hanya menambah nomor dan dapil saja. Memang itu belum kita tulis kok. Berkas semua bacaleg lengkap hanya kolom nomor urut dan dapilnya. Berkas lengkap memang kita belum putuskan nomor dan dapil," ujar Tjahjo di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Sementara hasil temuan verifikasi adanya bacaleg ganda di PDI Perjuangan yakni Tabrani Syabirin yang juga tercatat di Gerindra dan Sumaiyah tercatat di NasDem, adalah anggota baru. PDI Perjuangan mengaku sedih dengan kenyataan ini.

"Kami sedih saja. Seharusnya yang bersangkutan sebagai caleg harus jujur karena intinya disitu," tukas Tjahjo yang kembali maju dicalonkan sebagai anggota DPR RI ketujuh kalinya dari partai berlambang banteng gemuk ini.

Sementara itu, kata Tjaho, ada juga bacaleg yang mengundurkan diri karena tidak siap ditugaskan di dapil yang sudah ditentukan parpol. "Itu kan haknya. Misalnya saya orang Semarang dipindah di Sorong. Daripada saya hanya cantumkan nama saja ya sudah kita hargai," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas