TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perhelatan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, menjadi magnet tersendiri bagi para artis dan pesohor.

Mereka yang selama ini hanya menjadi penghibur di acara kampanye, kini memilih ikut terjun di dunia politik praktis. Jawa Timur pun menjadi ajang untuk perebutan mendulang suara pemilih.

Setidaknya, ada tujuh artis berebut kursi DPR melalui daerah pemilihan (Dapil) Jatim. Ada sebagian muka lama, ada pula pendatang baru. Muka lama yang sebelumnya terpilih pada Pemilu 2009 adalah Venna Melinda (Partai Demokrat) yang berjuang di Dapil Jatim VI meliputi Blitar, Tulungagung, dan Kediri.

Lalu, ada pelawak Eko Patrio dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang maju untuk kedua kali di Dapil Jatim VIII (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun). Kisah sukses dua artis kawakan ini, membuat sejumlah artis lain tergiur mencoba peruntungan.

Mereka adalah Anang Hermansyah, penyanyi yang maju melalui PAN dari Dapil Jatim IV yang juga daerah asalnya, Jember dan Lumajang. PAN juga mengusung pesinetron Hengky Kurniawan di Dapil Jatim VI (Blitar, Tulungagung, Kediri).

Pendatang baru lainnya, mantan model Arzetti Bilbina. Perempuan cantik ini digadang-gadang mendulang suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Dapil Jatim I (Surabaya, Sidoarjo).

Lalu, pebalap Moreno Suprapto maju melalui Partai Gerindra untuk Dapil Jatim V (Malang Raya). Sedangkan artis senior Emilia Contessa maju melalui jalur Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Namun, namanya juga masuk daftar caleg DPR dari Dapil Jatim III, meliputi Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Belum lagi ada nama putra Presiden SBY Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Demokrat), juga tiga tokoh PDIP, yakni Guruh Soekarnoputra, Pramono Anung, dan Eva Sundari.

Menurut Venna Melinda, banyaknya artis terjun ke politik praktis, menunjukkan kepedulian mereka terhadap bangsa.

“Yang namanya peduli kondisi bangsa kan bisa berangkat dari mana saja, termasuk dari artis,” ujar Venna dihubungi Surya (Tribunnews.com Network), Selasa (7/5/2013).

Majunya selebritas menjadi wakil rakyat, menurut Vena hal membanggakan. Sebab, selama ini keartisan identik kemewahan dan gemerlap dunia. Dengan terjun ke politik, kalangan artis sebenarnya hendak mengikis anggapan itu. Menurutnya, mengubah imej dari artis menjadi politikus tidak mudah.

“Dunia politik itu abu-abu. Mental harus kuat. Kalau tidak, bisa tergerus,” tegas mantan None Jakarta.

Ibu dua anak mengakui, perlu kerja keras untuk terpilih. Ketenaran saja tidak terlalu menjanjikan. Yang terpenting bagi anggota Komisi X DPR, adalah kesediaan terjun ke masyarakat.

“Turun menyerap aspirasi mereka. Kemudian, dengan kewenangan di Dewan, kami mendorong pemerintah mewujudkan program kerakyatan. Kalau saya, konsentrasinya di bidang pendidikan,” tuturnya. (*)