Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Parpol Jadikan Caleg Berkualitas Momentum Perbaiki Parlemen

Ketika kredibilitas DPR menurun, partai politik peserta pemilu harus mengajukan calon legislatif dalam Pemilu 2014

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Parpol Jadikan Caleg Berkualitas Momentum Perbaiki Parlemen
TRIBUNNEWS.COM
Saan Mustofa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika kredibilitas DPR menurun, partai politik peserta pemilu harus mengajukan calon legislatif dalam Pemilu 2014 yang memiliki kwalitas baik kompetensi, kredibilitas, dan integritas.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Saan Mustopa mengaku, parpol tak bisa menampik, dengan cara mengedepankan caleg berkualitas, kepercayaan publik yang menyangsikan wajar DPR mendatang terjawab.

"Caleg itu etalase partai. Kalau caleg baik, DPR atau parlemen ke depan punya gambaran yang baik. Gambaran ke depan partai pun akan baik," ujar Saan dalam diskusi bareng wartawan di Media Center Bawaslu, Jakarta, Jumat (10/5/2013).

Menurutnya, saat ini saja perlakuan publik terhadap caleg yang diajukan parpol ke Komisi Pemilihan Umum sudah buruk. Sehingga perspektif DPR sebagai lembaga wakil rakyat akan menjadi negatif dan tidak akan berubah.

Kesangsian publik untuk memotong caleg buruk yang diajukan parpol bisa dilakukan ketika mereka memberikan masukan. Sehingga masukan publik harus benar-benar  didengarkan sebelum bacaleg resmi jadi Daftar Calon Tetap.

Saat ini, parpol sedang memperbaiki syarat administrasi bacaleg untuk kemudian KPU memutuskannya sebagai daftar calon sementara bagi mereka yang memenuhi syarat. Masa caleg menjadi DCS, partai harus menerima masukan publik.

Masukan publik selama caleg dipublikasikan lewat DCS, harus diakui parpol sebagai masa krusial di mana publik akan menilainya. Tapi harusnya lewat masukan publik ini, paling tidak proses representasi negatif wajah parlemen bisa di minimalisir.

Berita Rekomendasi

"Lebih substansif itu soal caleg-caleg yang mendasar adalah satu orang ada di dua dapil bahkan di dua parpol. Tapi yang terpenting adalah bagaimana caleg direpresentasikan positif, sehingga punya harapan," tuturnya.

Kalau pun toh ada masukan publik, parpol sebaiknya bisa memahami dan merasakan apa yang dikehendaki orang banyak. Karena sejatinya parpol bukan lah sebuah ruang kosong yang jauh dari kritik publik. Karena kritik publik mampu dijadikan masukan dan diharapkan parpol.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas