Bekas Kabalitbang Menolak Disebut Tumbal Kisruh UN SMA
Bekas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Khairil Anwar Notodiputro membantah dirinya dijadikan tumbal atas kekisruhan pelaksaan Ujian Nasional tingkat SMA dan Sederajat di 11 Provinsi.
"Saya tidak merasa ditumbalkan, tidak ada tumbal-tumbalan," kata Khairil di Kemendikbud, Senin (13/5/2013).
Khairil menuturkan, pengunduran dirinya sebagai Kabalitbang semata-mata didasari oleh rasa tanggung jawab dirinya atas kekisruhan UN SMA.
Menurutnya, mengobati kekecewaan masyarakat bukan hanya melalui penjelasan, maka langkah pengunduran diri dinilai langkah yang tepat.
"Saya tak mau mengundurkan diri saat UN berlangsung, karena akan dinilai tidak bertanggung jawab. Jadi saya rasa tepat (mengundurkan diri) setelah UN selesai dilaksanakan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.