Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

M Nuh: Empat Penyebab Utama Permasalahan UN SMA

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh menyatakan ada empat penyebab utama permasalahan Ujian

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in M Nuh: Empat Penyebab Utama Permasalahan UN SMA
Warta Kota/Adhy Kelana
Menteri Negara Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh didampingi Guru SMALB Tunarungu Santi Rama, Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2013) M Nuh berbincang dengan para siswa usai melihat Ujian Nasional (UN) di hari pertama. Para siswa SMALB itu mengaku dapat ngerjakan soal UN dengan baik. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh menyatakan ada empat penyebab utama permasalahan Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat 2012/2013.

"Dari hasil pemeriksaan, ada empat permasalahan dalam penyelenggaraan UN SMA," kata M Nuh di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (13/5/2013).

M Nuh mengungkapkan, keempat penyebab tersebut adalah pertama, keterlambatan DIPA Kemendikbud 2013; kedua, kelemahan manajerial di Kemendikbud; ketiga, kelemahan manajerial di percetakan. "Terakhir adalah kelemahan tim pengawas di percetakan," tutur M Nuh.

M Nuh menjelaskan, penyebab pertama diakibatkan karena belum turunnya anggaran untuk penyelenggaraan UN karena DIPA Balitbang baru dapat digunakan pada 13 Maret 2013 dan penandatanganan kontrak pelaksanaan pekerjaan pencetakan naskah UN terlambat ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen UN mengingat DIPA Balitbang yang terlambat.

Untuk kelemahan kedua diakibatkan oleh penyampaian master naskah UN dari pusat penilaian penilaian pendidikan (Puspendik) tidak diserahkan kepada percetakan secara menyeluruh.

"Melainkan secara bertahap yaitu tanggal 15, 18 dan 23 Maret 2013," ujarnya.

Untuk kelemahan ketiga adalah terdapat permasalahan teknis saat persiapan pencetakan, yaitu percetakan kesulitan untuk menggabungkan master lembar jawaban UN, sehingga pencetakan naskah UN mulai dilakukan 19 maret 2013.

Berita Rekomendasi

"Terdapat sistem atau pola kerja di percetakan yang tidak berjalan baik menjadi satu penyebab," katanya.

Kelemahan empat adalah tugas tim pengawas di percetakan untuk melakukan validasi data peserta UN dengan kebutuhan amplop naskah UN di setiap sekokah tidak berjalan baik. "Sehingga masih ditemukan adanya kekurangan amplop naskah UN dan salah alamat pengiriman amplop naskah UN," ujarnya.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas