Polri Antisipasi Ancaman Teror Kelompok Abu Roban di Pilpres 2014
Kelompok teroris Abu Roban berencana akan melakukan aksi teror pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014
Penulis: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok teroris Abu Roban berencana akan melakukan aksi teror pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Menyikapi informasi tersebut tentu Polri akan melakukan antisipasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2013).
"Sasaran Pemilu tahun 2014 tentu akan kita dalami, informasi ini didapat langsung dari orang yang melakukan pemeriksaan," ujar Boy.
Tetapi Boy pun merunut kejadian sebelumnya bahwa bom terjadi pada saat momen-momen pemilu seperti saat Pemilu 2009 juga sempat terjadi aksi pemboman.
"Itu kira-kira harus dipahami karena mereka punya tujuan dengan mencari waktu yang tepat," ujarnya.
Pemahaman kelompok teroris yang ada di Indonesia bahwa semua tindakan yang dilakukan negara ini dianggap sesuatu yang tidak sah dan tidak benar.
"Pemilu bisa saja dalam pemikiran mereka bahwa tindakan itu merupakan bagian yang mereka masih pertanyakan. Bisa saja diantara mereka muncul dan akan bermain (pada saat Pemilu," ujarnya.
Hasil penyidikan tim Densus 88 Antiteror Polri terhadap anggota teroris kelompok Abu Roban yang dibekuk hidup-hidup terungkap akan melaksanakan aksi teror pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
"Mengumpulkan logistik sebanyak-banyaknya berupa dana atau uang, persenjataan dan amunisinya, perekrutan anggota baru. Hal ini persiapan dalam rangka rencana aksi teror yang akan dilaksanakan saat momentum Pilpres 2014," kata seorang Anggota Densus 88 Antiteror Polri yang enggan disebutkan namanya pada saat memberikan paparan dalam dialog dengan sejumlah pimpinan media di Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Selain itu, kelompok Abu Roban pun menjalin kerjasama dengan kelompok mujahidin lokal yang ada di Indonesia seperti di Makasar, Poso, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Itu merupakan target jangka pendek kelompok yang dipimpin Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka ini. Sementara rencana jangka panjang kelompok ini adalah menjalin hubungan dengan mujahidin luar negeri dengan maksud jika terjadi perang mujahidin luar negri membantu kelompok Mujahidin Indonesia Barat.
"Tujuan kelompok Mujahidin Indonesia Barat ini yaitu tegaknya khalifah islamiyah di Indonesia," ucapnya.