Effendy Soleman Melanjutkan Perjalanannya
Pendi juga membawa bahan makanan, peralatan memasak, peralatan Navigasi seperti GPS dan Peta hingga pemutar music portable
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Effendy Soleman kembali melanjutkan perjalanannya dengan perahu Jukung khas Karang Asem, Bali, setelah sekitar sepuluh hari pria 62 tahun itu beristirahat di Jakarta. Siang tadi, Senin (20/05/2013), sekitar pukul 11.30 WIB, pendi berangkat dari Monumen Danau, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, pria yang akrab dipanggil Pendi itu berharap perjalanan etape kedua 'Ekspedisi Djarum Super Jukung Lintas Nusa Bali-Brunei 2013' itu dapat berjalan sesuai rencana, seperti perjalanan etape pertama dari desa Singaraja, Bali hingga Jakarta, yang ia laksanakan mulai 28 April hingga 10 juni lalu.
“Saya juga berharap doa dari keluarga dan teman-teman agar semuanya bisa selamat,” kata Pendi.
Dalam acara pelepasan Pendi kembali ke lautan turut pula hadir Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia, Dedi Sutrisna, serta Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budiman.
Pada perahu Jukung yang bentuknya menyerupai ikan Marlin itu, Pendi juga membawa bahan makanan, peralatan memasak, peralatan Navigasi seperti GPS dan Peta hingga pemutar music portable yang siap memutar lagu kesayangannya untuk membunuh sepi.
Perahu Pendi sendiri, selain dilengkapi dengan layar tunggal, juga dilengkapi dengan mesin motor temple 15 PK yang siap membantu laju perahu disaat angin tidak mendukung pelayaran Pendi.
Pada etape kedua ini Pendi berencana untuk menyusuri Kepulauan Seribu dan singgarh di pantai di kawasan Belitung yang ia prediksi dapat ditempuh selama tiga hari perjalanan, lalu lanjut ke wilayah Pontianak, memasuki wilayah Malaysia lalu finish di Bandar Sri Begawan pada sekitar 20 Juni 2013 mendatang.