Wakakorlantas Terima 'Brownies' Rp 50 Juta dari Sukotjo
Sebaran uang Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang, pembuat driving simulator SIM, mengalir ke mana-mana.
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebaran uang Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang, pembuat driving simulator SIM, mengalir ke mana-mana.
Termasuk, ke Wakil Kepala Korlantas yang dinonaktifkan, Brigjen Didik Purnomo. Dalam keterangannya sebagai saksi untuk terdakwa dugaan korupsi dan pencucian uang Irjen Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (24/5/2013), Sukotjo mengistilahkan uang dengan 'brownies ala Bandung.'
Menurut Sukotjo, uang itu diberikan untuk Didik atas permintaan salah satu bawahan Ni Nyoman Suwartini dan Heru, tiga hari sebelum menemui Didik di ruangannya. Saat itu, Nyoman meminta Bambang agar memerhatikan Didik.
"Akhir Maret 2011, saya serahkan Rp 50 juta ke Didik Purnomo, untuk memuluskan komunikasi dengan Korlantas. Tiga hari sebelumnya, saya dipanggil Nyoman dan Heru. Bos kasihan Pak Waka. Tolong perhatikan Pak Waka. Budi tidak pernah," kata Suktojo mengulangi omongan Nyoman.
Setelah itu, Sukotjo kembali menanyakan bagaimana cara memerhatikan Didik. Akhirnya, dijelaskan lah oleh Nyoman agar Bambang memberinya uang yang besarannya menggunakan istilah kaliber 50 atau 100.
Sukotjo menjelaskan, maksud kaliber 50 atau 100 adalah uang dengan besaran Rp 50 juta dan Rp 100 juta. Beberapa waktu kemudian, Sukotjo menyiapkan uang Rp 50 juta buat Didik. Duit itu dikemas dalam kardus brownies.
"Saya langsung datang ke bagian pengadaan, dan ditanya kaliber berapa yang dibawa. Saya jawab kaliber 50. Gimana kemasannya? Biasa, oleh-oleh Bandung, kemasan Brownies. Lalu saya diantar Indra ke ruangan Pak Waka. Terus saya dipersilakan ke Pak Waka. Saya serahkan oleh-oleh Bandung ke Pak Waka," ungkapnya. (*)