Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Jenazah Anggota Abu Roban Belum Jelas Keluarganya

Hingga saat ini dua jenazah terduga teroris kelompok Abu Roban masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Satu Jenazah Anggota Abu Roban Belum Jelas Keluarganya
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Jenazah terduga teroris dipindahkan dari ruang otopsi ke ruang pendingin di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (10/5/2013). Tim Forensik Mabes Polri hari ini mengotopsi 7 jenazah terduga teroris hasil penyergapan Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri di Bandung, Kebumen, dan Kendal. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hingga saat ini dua jenazah terduga teroris kelompok Abu Roban masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Satu jenazah belum didapatkan DNA pembandingnya sehingga belum diketahui siapa identitas pastinya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengungkapkan bahwa saat ini tim DVI masih terus mencari pembanding DNA-nya. "Saat ini tim DVI masih fokus pada dua jenazah yang masih diperiksa terutama satu yang asal Cigondewah dan satu dari kebumen yang namanya disebut Toni," ucap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2013).

Dijelaskannya satu dari dua jenazah yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati belum didapat pembandingnya sama sekali. "Satu masih belum ada pembandingnya, masih ditunggu hari ini . Pihak keluarga dalam perjalanan dari Jawa Tengah. Jadi pemeriksaan dari tim DVI belum selesai," ungkapnya.

Hingga saat ini, sudah ada lima jenazah teroris yang dibawa pihak keluarga ke tempat kelahirannya masing-masing, yakni Budi alias Angga, Bastari, Bayu Setiono, Abu Roban, Sarame.

Pengungkapan kelompok pimpinan Abu Roban, merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terduga teroris Beji, Bojong Gede, Tamboran, dan Bekasi.

Selasa, 7 Mei 2013 sekitar pukul 15.30 WIB, Wiliam Maksum alias Acum alias Dadan, ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Jalan Cipacing, Bandung, Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Dari penangkapan tersebut, disita pistol browning rakitan, magasin beberapa buah, amunisi, serta beberapa perlengakapan seperti komputer, kamera, dan senjata tajam.

Rabu 8 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 WIB, Densus 88 Antiteror menggerebek kontrakan milik Suhanda di Kampung Baturengat Hilir, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung.

Proses penggerebekan berakhir pukul 18.30 WIB. Hasilnya, Densus 88 membekuk Haris Fauzi alias Jablud (ditangkap hidup), Budi alias angga (tewas), Bang Junet alias Encek (tewas), dan Sarame (tewas).

Kemudian, pukul 15.30 WIB di Kampung Limbung, Batang, Kendal, Densus 88 menangkap pimpinan kelompok teroris bernama Abu Roban dan dua rekannya, Puryanto dan Iwan. Abu Roban mencoba melawan petugas sehingga meninggal ditembak.

Dari penangkapan tersebut, pada pukul 17.00 WIB Densus membekuk Faisal alias Boim di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Barang bukti yang diamankan berupa satu senjata revolver. Agung, Agus Widharto, dan Iman, juga dibekuk di Serpong, Meruya, dan Pamulang.

Lalu, pada pukul 20.00 WIB di Serua Indah Ciputat Tangerang Selatan, Densus 88 mengamankan Endang dengan barang bukti uang tunai Rp 25.480.000, dan pada pukul 18.00 WIB ditangkap Wagiono dan Farel di Kutowinangun, Kebumen, yang terlibat pencurian dengan kekerasan di Grobogan, Jawa Tengah

Saat digerebek, para pelaku teror melawan, sampai akhirnya Tim Densus 88 baru bisa membekuknya, Kamis (9/5/2013) sekitar pukul 07.30 WIB. Dari penggerebekan tersebut, petugas membekuk lima orang, yakni Slamet dan Budi yang ditangkap dalam keadaan hidup, sementara Bastari, Toni, dan Bayu alias Ucup dalam keadaan meninggal dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas