Emir Moeis: Pemberian BLSM Mengada-ngada
Emir Moeis, Ketua Komisi XI DPR RI yang berasal dari PDI Perjuangan, menilai pemberian Bantuan Langsung Subsidi Masyarakat
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emir Moeis, Ketua Komisi XI DPR RI yang berasal dari PDI Perjuangan, menilai pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 terkesan mengada-ngada.
Ia menilai pemberian BLSM ini tidak sesuai dengan situasi riil di masyarakat. Selain itu ia mengusulkan agar pemberian BLSM lebih baik dialihkan kepada fokus kepada peningkatan pengerjaan.
"Ini mengada-ngada BLSM mana mampu atasi kemiskinan akibat APBNP 2013, saya lihat hanya cari-cari alasan saja," katanya ketika ditemui di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Penilaiannya, BLSM hanya memberikan ikan bukan memberikan alat pancing. Alih-alih memberikan duit secara langsung, pemerintah lebih baik memperbaiki kualitas perbaikan infrastruktur dan memperbaiki kualitas penyerapan anggaran.
"Kualitas anggaran diperbaiki, saya lihat BLSM Tidak perlu kalau memang mau perbaiki subsidi pemerintah harus berani fokus kepada pembangunan ingrastruktur kepada masyarakat, sehinnga masyarakat bekerja dan ekonomi tumbuh," katanya.
Ia juga menilai aneka program seperti Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan Pembangunan Infratruktur Pembangunan Daerah Pedesaan tidak akan berakibat lama karena program tersebut merupakan program rutinan yang terdapat dalam APBN tahun lalu.
"Ini kan bisa-bisanya mereka, padahal kan sudah termasuk dalam APBN yang dana pendidikan sebesar 20 persen, dan ini kita pertanyakan juga penyerapan karena pelaksanaan UAN saja berantakan," katanya.