Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditantang Digantung di Gedung Sate, Dada Rosada Hanya Tersenyum

Dada yang hadir mengenakan kemeja lengan pendek warna putih itu kembali membantah saat disinggung peran dirinya dalam kasus penyuapan

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-in Ditantang Digantung di Gedung Sate, Dada Rosada Hanya Tersenyum
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Wali Kota Bandung, Dada Rosada (tengah) berbincang dengan penasihat hukumnya usai diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2013). Dada Rosada diperiksa untuk kelima kalinya sebagai saksi untuk tersangka hakim Setyabudi Tedjocahyono terkait dugaan suap kepada hakim Setyabudi saat menangani perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bandung, Dada Rosada merampungkan pemeriksaan saksi kasus suap pemulusan perkara Bansos Pemkot Bandung, Selasa (4/6/2013) malam.

Usai menjalani pemeriksaan hampir 11 jam, Dada kembali membantah terlibat dalam kasus suap yang telah menjerat Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono sebagai tersangka.

Bahkan, Dada yang hadir mengenakan kemeja lengan pendek warna putih itu kembali membantah saat disinggung peran dirinya dalam kasus penyuapan ke hakim yang menangani perkara Bansos Pemkot Bandung tersebut.

"Ngga, ngga ada," kata Dada di kantor KPK. Dia keluar jam 21.20 WIB.

Pemeriksaan Dada kali ini merupakan pemeriksaan keenamnya sebagai saksi.

Saat awak media mencecar Dada tak terlibat seperti yang diungkapkan itu, lelaki berkacamata itu enggan menjawab. Bahkan, saat ditantang siap digantung di gedung Sate jika terbukti terlibat, Dada cuma menebar senyum.

Meski terus diberondong pertanyaan oleh wartawan, Dada tetap cuek dan tersenyum seraya masuk Kijang Innova warna Putih bernopol D 1020 UB.

Berita Rekomendasi

Di dalam mobil, Dada yang terus disinggung soal 'garansi' tak terlibat kasus tersebut, tetapi hanya tersenyum.

Selain memeriksan Dada, KPK ternyata memeriksa matan Sekda Bandung, Edi Siswadi.

Namun, Edi kembali menggunakan trik lamanya untuk mengelabuhi awak media. Trik lama itu yakni 'berlindung' saat Dada tengah dicecar oleh awak media. Saat wartawan sibuk mencecarnya, Edi langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggunya.

KPK memang tengah mengembangkan dan memburu pihak-pihak yang dianggap mengetahui mengenai kasus ini. Baik si pemberi maupun si penerima lainnya.

Pada kasus ini menetapkan empat orang tersangka yakni Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono, Ketua Ormas Gasibu Padjajaran Toto Hutagalung, anak buah Toto, Asep Triana, dan Plt Kepala Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), Herry Nurhayat.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas