Kenangan Terakhir Warga, TK Pantau Persiapan Festival Palang Pintu
Warga di mana keluarga Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarno Putri tinggal di Jalan Kebagusan Dalam IV
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga di mana keluarga Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarno Putri tinggal di Jalan Kebagusan Dalam IV, RT 010 RW 04, No 45, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Taufik Kiemas.
Terakhir kali kenangan warga bersama Taufiq Kiemas adalah beberapa hari menjelang 1 Juni atau peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Saat itu, warga menggelar Festival Palang Pintu di lapangan di seberang rumah Taufik Kiemas. Lapangan ini disewa Taufik Kiemas Rp 25 Juta pertahun, demi untuk kegiatan warga kebagusan dimana mereka tinggal.
Dalam beberapa hari menjalang hari itu atau pada masa persiapan, Taufiq Kiemas kerap memantau perkembangan persiapannya. "Terakhir kali ya itu. Beliau memantau persiapan Festival Palang Pintu yang digelar di lapangan di deapan rumah beliau," kata Mursid (66), tokoh masyarakat di Kebagusan Dalam IV, dimana Taufiq Kiemas dan Megawati tinggal, saat ditemui Warta Kota, Sabtu (8/6/2013) malam.
Menurut Mursid, Festival Palang Pintu yang diadakan warga, untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. "Pak Taufik sangat peduli sama seni dan budaya lokal. Makanya dia mendukung acara itu," kata Mursid.
Bukan itu saja, menurut Mursid, Taufiq, memberi sumbangan cukup besar pada acara itu. "Kalau gak ada sumbangan dari Pak Taufiq, ya acara itu gak akan jadi. Beli hadiahnya dari mana," kata Mursid, mengenang Taufik.
Dalam acara itu, kata Mursid, juga diadakan loma marawis, lomba qasidahan dan lomba bola volley. "Pak Taufiq selalu nanya, bagaimana persiapan acaranya," kata Mursid.
Selain ramah dan dermawan, Taufiq Kiemas dikenal sebagai sosok yang peduli akan warga sekitar. Karena kepeduliannya itu, Taufik menyewa lapangan seluas setengah hektar tepat di seberang rumahnya demi untuk kegiatan warga.
"Lapangan itu punya Pak Pulungan. Sengaja di sewa Pak Taufiq sebesar Rp 25 Juta setahun, supaya bisa dipakai untuk kegiatan warga dan anak muda," kata Mursid.
Menurut Mursid, dengan begitu, maka warga baik anak muda maupun anak-anak bebas menggunakan lapangan seluas setengah hektar itu. "Bahkan dipakai parkir mobil untuk warga juga gak apa-apa," kata Mursid.
Mursid mengatakan lapangan itu lalu digunakan warga untuk kegiatan olahraga warga baik bola volley maupun kegiatan lainnya atau sekedar berkumpul.
Dengan adanya lapangan itu, kata Mursid, maka warga bisa menggunakannya untuk mengadakan lomba-lomba saat peringatan HUT Kemerdekaan RI. "Kalau 17 Agustusan, warga adain lomba ya di lapangan itu," kata Mursid.
Menurut Mursid, warga sangat kehilangan sosok Taufiq Kiemas. "Kami sangat kehilangan dia. Beliau orangnya peduli sama warga dan sangat dermawan," kata Mursid.
Karena kedermawanannya, tambah Mursid, Taufik pernah memberangkatkan haji 20 orang tua warga sekitar pada tahun 2004. Bukan hanya itu, setiap ada kegiatan warga, Taufiq menyempatkan selalu hadir ditengah kesibukannya sebagai Ketua MPR.
"Sedapat mungkin, walau sebentar, beliau hadir setiap ada acara-acara warga. Padahal kami tahu beliau sibuk karena sebagai Ketua MPR," kata Mursid.
Menurut Mursid, kepedulian Taufiq pada warga termasuk anak muda dan anak-anak juga cukup tinggi. Masturoh (52), warga lainnya mengatakan, warga akan begadang semalam suntuk di kediaman keluarga Taufiq Kiemas di Jalan Kebagusan Dalam IV ini.
"Ini sebagai penghormatan terakhir kami kepada beliau. Sembari begadang, doa-doa akan terus kami panjatkan," kata Masturoh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.