Puan dan Pramono Berpeluang Jadi Ketua MPR
PDI Perjuangan belum menentukan pengganti Taufiq Kiemas untuk duduk di kursi Ketua MPR. Partai berlambang Banteng
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan belum menentukan pengganti Taufiq Kiemas untuk duduk di kursi Ketua MPR. Partai berlambang Banteng itu masih berduka atas meninggalnya Taufiq Kiemas.
"Dibicarakan sesudah 7 harinya, itu etikanya," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/6/2013).
Hasanuddin mengaku tidak berminat menjabat sebagai Ketua MPR dan senang dengan posisi sebagai anggota DPR. Mengenai siapa yang pantas menggantikan Taufiq Kiemas, TB Hasanuddin menilai ada dua nama yang layak menggantikan tokoh senior PDIP itu.
"Diurut sajalah, Wakil Ketua DPR (Pramono Anung) dan Ketua Fraksi (Puan Maharani), kalau di DPD Jabar ya saya yang paling senior," tuturnya.
Namun, Wakil ketua Komisi I itu mengatakan keputusan mengenai pengganti Taufiq Kiemas ada ditangan ketua umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Terserah saja dan harus diramu oleh Bu Mega. Secara struktural saja," katanya.
Dalam kesempatan itu Hasanuddin membantah adanya faksi Megawati dan Taufiq Kiemas di PDIP. "Sebetulnya tidak ada kelompok TK dan Bu Mega. Tidak ada faksi-faksi. Saya melayani Bu Mega itu 14 tahun. Kalau ada perbedaan pendapat, ya sah-sah saja. Tidak ada faksi," katanya.
"Kita fatsunnya di PDIP ayo kita duduk berdebat sampai melet itu lidah, kemudian kita solusikan, ketika sudah diambil dan diketok, orang tidak boleh berdebat. Kalau yang terbiasa separatis, mungkin di PDIP enggak betah. Karena memang demokrasi begitu," kata Hasanuddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.