BEM Se-Jabodetabek Tolak Kenaikan Harga BBM
Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se-Jabodetabek menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se-Jabodetabek menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Patung Kuda Monas, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Fajar, Koordinator Aksi mengatakan, ada empat poin yang akan disampaikan oleh BEM Se-Jabodetabek kepada pemerintah. "Empat poin tersebut kini masih menimbulkan kegelisahan di masyarakat," kata Fajar.
Tuntutan yang pertama adalah menolak kenaikan harga BBM. Kedua, pemerintah harus menasionalisasi aset bangsa yang saat ini masih dikuasai asing. Tuntutan selanjutnya adalah pemerintah harus efisiensi dalam merencanakan anggaran belanja negara.
"Anggaran yang tidak penting seharusnya dihapuskan saja, seperti kunjungan kerja ke luar negeri," katanya.
Sedangkan tuntutan yang terakhir, BEM Se-Jabodetabek meminta agar pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah namun rakyatnya masih belum sejahtera.
"Untuk itu kami meminta agar semua kekayaan alam di indonesia dikelola untuk kesejahteraan rakyat," ujar Fajar.
Adapun aksi BEM Se-Jabodetabek ini berasal dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Negeri Jakarta. Dalam aksinya, mereka mengenakan almamater tempat mereka berasal dan tak lupa membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.