Ichsanuddin Noorsy: SBY Lebih Mendahulukan Kepentingan Politiknya
Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy mengkritik kebijakan Presiden SBY yang berencana menaikkan harga BBM.
Penulis: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy mengkritik kebijakan Presiden SBY yang berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sikap Presiden SBY, kata Noorsy, patut dicermati.
"Bukankah itu menunjukkan dia (Presiden SBY) ingin mementingkan kepentingan politiknya? Kalau dia berani, kenapa sikapnya justru menunjukkan keinginan berbagi risiko atas kenaikan harga BBM? Padahal, UU APBN 2013 sudah memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk menaikkan BBM," kritik Noorsy, Rabu (12/6/2013).
"Sebelum para tokoh lintas agama bicara 18 kebohongan yang kemudian ditegaskan sebagai dusta, saya sudah menggunakan istilah omdo, omong doang (presiden)," kritiknya.
Istilah good governance yang selalu dikampanyekan SBY, menurut Noorsy, hanyalah sebuah kosmetik murahan.
Yang menjadi persoalan, tuturnya, Presiden SBY dan tim ekonominya tidak menyadari situasi yang sekarang terjadi.
"Karena kebijakannya yang membenarkan sumber daya, produksi dan pasar domestik dikuasai asing," tegasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.