Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Harian Demokrat: PKS Belum Dikeluarkan dari Koalisi

Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan bahwa Setgab Koalisi belum mengeluarkan Partai

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua Harian Demokrat: PKS Belum Dikeluarkan dari Koalisi
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan bahwa Setgab Koalisi belum mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Itu berarti hingga kini PKS masih terdaftar sebagai anggota Partai Politik Koalisi Pendukung pemerintah.

"Belum (dikeluarkan)," ungkap Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM kepada Tribunnews.com dalam pesan singkatnya, Rabu (12/6/2013).

Hanya saja, menurutnya, Setgab Koalisi, khususnya Partai Demokrat sangat kecewa dengan sikap PKS yang berseberangan dengan pemerintah yakni menolak rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

"Sangat kecewa. Kita kecewa dengan sikap itu. Karena namanya koalisi kan harus bersama-sama," ucapnya.

Sementara itu, sebelumnya, Wasekjen PKS Fahri Hamzah di Gedung DPR mengaku sudah mengetahui akan dikeluarkan dari koalisi pemerintahan.

"Pertengahan pekan lalu, seseorang dari pihak Istana sudah memberitahu salah seorang menteri PKS, PKS sudah dikeluarkan dari koalisi," kata Fahri, Rabu (12/6/2013).

Berita Rekomendasi

Mendapat informasi tersebut, Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) menggelar pertemuan dengan majelis syuro pada hari ini. "Karena yang bersangkutan diberitahu, Presiden SBY menulis surat secara resmi kepada partai tentang pemberitahuan itu," tuturnya.

Fahri mengaku PKS dijanjikan diberikan surat keluar koalisi pada Sabtu pekan lalu. Namun hingga Senin kemarin surat tersebut tidak kunjung datang.

"Karena itu acara Majelis Syuro dibatalkan. Itulah perkembangan yang ada. Kita sedang menunggu kelanjutan pemberitahuan lisan pihak istana. Ini informasi yang valid dan serius," kata Anggota Komisi III itu.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas