Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag: Munarman Vs Tomagola ,Yang Sukses TV One

Debat Juru Bicara FPI Munarman dengan Sosiolog UI Thamrin Amal Tomagola masih menjadi pembicaraan.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menag: Munarman Vs Tomagola ,Yang Sukses TV One
Tribunnews.com/dok
Munarman 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Debat Juru Bicara FPI Munarman dengan Sosiolog UI Tamrin Amal Tomagola masih menjadi pembicaraan. Dalam diskusi yang disiarkan langsung TV One itu, Munarman menyiramkan air ke wajah Tamrin.

Menteri Agama Suryadharma Ali ikut memberikan tanggapan atas hal itu. "Kalau saya berpendapat presenternya TV One waktu itu, saya kira perlu mendapatkan bintang dari perusahaan. Karena dapat membangun dialog yang panas," kata Suryadharma Ali di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2013) malam.

Ia menilai terdapat tiga poin dari peristiwa yang terjadi tersebut. Pertama yakni TV One yang membangun dialog panas dengan menggunakan metode konflik. "Semakin tajam konflik dalam dialog itu semakin sukses dialog itu. Dan itu sampai pada klimaksnya, kalau bertengkar mulut di dalam dialog-dialog semacam itu, itu kan sudah biasa," ungkap Ketua Umum PPP itu.

Pada saat dialog, Suryadharma mengatakan bukan saja bertengkar mulut namun penyiraman air ke wajah Tamrin Tomagola.

"Jadi ini sukses dari sisi TV One.  Saya lihat ini sukses saja. Karena memang sekarang ini ada kecenderungan membangun talkshow-talkshow dengan metode konflik itu. Kadang-kadang presenter itu melebihi dari pembahas," tuturnya.

Suryadharma juga melihat presenter tersebut layaknya seorang penyidik dalam bertanya kepada narasumber.

Berita Rekomendasi

"Saya lihat Pak Munarman sebagai seorang yang idealis tapi dia juga memperlihatkan fakta-fakta. Lalu kalau Pak Tamrin Tamagola ini menurut saya cendekiawan yang kurang bisa mengontrol diri begitu. Kurang bisa meletakan diri sebagai ilmuwan. akhirnya seperti itu. Ini harus menjadi koreksi bagi seluruhnya," imbuhnya,

Ia pun meminta Komisi Penyiaran Indonesia untuk mengevaluasi dialog tersebut dan memberikan rekomendasinya. "Iya harus bergerak begitu. Kalau bicara jujur, semuanya harus mengoreksi," kata Suryadharma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas