TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo diminta bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas. Namun, pasangan tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata oleh lawan politiknya.

“HT (Hary Tanoe) punya basis anak muda yang kuat. Nama HT muncul dalam survei kami sebagai capres muda. Dia banyak dilirik, karena mewakili geliat anak muda,” kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Hanta Yudha ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/7/2013).

Hanta menuturkan, gerbong anak muda berasal dari partainya terdahulu, Partai NasDem. Di luar itupun, masih ada basis anak muda pendukung Hary Tanoe.

Hary juga memiliki rekam jejak yang jelas dalam bidang ekonomi. Keberhasilannya membangun perusahaan adalah nilai positif yang menjadi nilai jual Hary Tanoe.

"Wiranto masuk dalam 10 besar tokoh yang disebut responden riset kami," ungkapnya.

Hanura masih memiliki waktu untuk bekerja keras, demi mendongkrak elektabilitasnya dan merebut simpati publik.

Hanta menghitung, peluang pasangan ini untuk terpilih dalam pemilihan presiden, menghadapi jalan terjal. Namun, Hanura tetap bisa mengerek elektabilitasnya.

Jika tidak memenuhi angka ambang batas bagi partai politik untuk dapat mengajukan calon presiden dan wakil presiden, Hanura tidak menutup kemungkinan melakukan koalisi baru setelah pemilihan legislatif.

“Bisa saja pasangan ini tetap maju. Jika partai lain yang berkoalisi setuju mengusung keduanya,” jelas Hanta.

Tak menutup kemungkinan juga, Hary Tanoe berpasangan dengan calon lain. Seperti ramai diberitakan, ada opsi menduetkan kader PKB Mahfud MD dengan Hary Tanoe.
“Pasangan ini juga bisa kuat. Dengan catatan Mahfud menjalankan strategi jitu untuk mengerek elektabilitasnya,” ucap Hanta.

Hanura akan berusaha memenangkan hasil deklarasinya. Namun, menurut Hanta, tidak menutup kemungkinan ada koalisi baru setelah pemilihan legislatif 2014.

"Semua itu bergantung pada berapa perolehan Hanura di 2014," tuturnya. (*)