Belum Ada Peningkatan Status Keamanan di Kota Medan
Juru Bicara Presiden Julian A Pasha menegaskan belum ada peningkatan status keamanan di kota Medan dan sekitarnya pasca-kerusuhan LP Tanjung Gusta
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
![Belum Ada Peningkatan Status Keamanan di Kota Medan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130712_kerusuhan-di-lapas-tanjung-gusta-medan_1046.jpg)
Tribunnews.com, JAKARTA-- Juru Bicara Presiden Julian A Pasha menegaskan belum ada peningkatan status keamanan di kota Medan dan sekitarnya pasca-kerusuhan LP Tanjung Gusta dan larinya ratusan Napi.
"Sementara belum," tegas Julian kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Menurutnya, aparat kepolisian pun kini tengah memburu para Napi yang kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Diharapkan, semua napi yang melarikan diri dapat dikembalikan kedalam Lapas.
"Masih dalam tahap pencarian, diupayakan segara dapat dihadirkan kembali ke Lapas," ujarnya.
Julian katakan pula, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerima laporan mengenai kesuruhan di Lapas Tanjung Gusta Medan yang terjadi semalam. Presiden telah mendapat laporan dan terus mendapat perkembangan dari Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengenai hal ini.
Hari ini, Jumat (12/7/2013), sebelum bertolak ke NTB, Presiden menerima laporan terdini mengenai perkembangan penanganan kerusuhan Lapas Tanjung Gusta.
"Yang tadi diterima, situasi di Lapas Tanjung Gusta sudah terkendali meski sempat dalam kondisi tak terkendali semalam," tuturnya.
"Sekitar 150 napi melarikan diri. 50 diantaranya kembali menyerahkan diri. Yang lari dikejar kembalikan ke lapas," tambahnya.
Lebih lanjut kata dia, atas kejadian yang telah memakan korban baik dari Napi dan petugas Sipir, Presiden telah memerintahkan kepada Kapolri untuk segera memulihkan kemananan, dan ketertiban di Lapas. "Sekarang telah terkendali," cetusnya.
Terkait penyebab terjadinya kerusuhan Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, imbuhnya, itu tengah diselidiki.
Kementerian Hukum dan HAM, imbuhnya, tengah melakukan penelusuran mencari tahu penyebab pecahnya kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta.
"(Faktor apa?) Ini sedang dicari tahu. Dari kemenkum HAM sudah melakukan penelusuran penyebab persisnya terjadi semalam," tegas Julian.
Terkait over kapasitas Lapas sebagai penyebab atau pemicu kerusuhan yang berbuntut pada pembakaran sejumlah gedung di Lapas Tanjung Gusta, Julian katakan, sedang dicarikan solusi mengenai itu.
"Ini sesuatu yang telah kami dengar bahwa ada beberapa Lapas melampaui kapasitas. Ini sedang dicarikan solusi yang tepat agar tidak terjadi kelebihan kapsitas," jelasnya.
Begitu pula dengan dugaan penyebab kerusuhan karena minimnya fasilitas, seperti listik dan air di Lapas tersebut, menurutnya, tengah ditelusuri.
"Sedang ditelusuri, kami belum bisa memastikan penyebabnya," ucapnya.