Thurman Hutapea Kecewa karena Jabatannya Dicopot Denny Indrayana
Kepala Lapas Cipinang Thurman Hutapea mengaku kecewa, lantaran sudah mengetahui kabar tentang pencopotan jabatan dirinya tersebut.
Penulis: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang Thurman Hutapea mengaku kecewa, lantaran sudah mengetahui kabar tentang pencopotan jabatan dirinya tersebut.
Kekecewaannya itu, disebabkan sikap atasannya yang melakukan pencopotan jabatan secara tiba- tiba.
Pencopotan jabatan itu, dikarenakan adanya informasi bahwa lapas menyewakan ruang khusus untuk berhubungan seks dan menikmati narkoba bagi Freddy Budiman, pemilik 1,4 juta pil ekstasi.
"Saya sudah tahu. Tapi saya belum terima SK (surat keputusan)nya. Kecewa, jelas kecewa. Kami ini belum diperiksa. Ini nggak benar, katanya Kementerian Hukum dan HAM, tapi seperti ini," kata Thurman saat dihubungi wartawan, Kamis (25/7/2013).
Sebenarnya, kata Thurman, pihaknya sudah melakukan serangkaian pemeriksaan terkait adanya pernyataan bahwa Fredy dan kekasihnya sering menggunakan ruangan di lapas untuk mengonsumsi sabu dan berhubungan suami istri.
Namun, pihaknya tidak menemukan itu. "Saya sudah periksa di daftar tamu, tidak ada. Kami sedang telusuri dari mana dia masuk karena kita belum tahu," tuturnya.
Sebelumnya, Pengakuan kekasih bandar narkoba Freddy Budiman, Vanny Rossyane (22) soal ruangan khusus di Lapas Narkotika Cipinang ditanggapi serius Kemenkum HAM.
Bahkan, Kalapas Narkotika Cipinang Thurman Hutapea sudah diperiksa Kemenkum. Hasilnya, Thurman diberikan sanksi berupa pencopotan jabatan.
"Mulai hari ini (Kamis), Kalapas Narkotika Cipinang kami copot," jelas Wamenkum Denny Indrayana saat dikonfirmasi.
Menurut Denny, setalah ada pengakuan Vanny soal ruang khusus yang biasa dia habiskan bersama Freddy untuk memakai narkoba dan bercinta, tim dari Kemenkum bergerak.
"Kemarin jajaran Inspektorat Jenderal sudah langsung turun ke lapangan," jelas Denny.
Menurut Denny penyimpangan yang diduga dilakukan oknum petugas akan ditindak. "Kami tidak akan toleransi sedikitpun. Pak Menteri dan saya sangat kecewa. Kami selalu ulangi untuk jangan lakukan kesalahan," katanya.
Vanny merupakan kekasih Freddy Budiman bandar narkoba 1,4 juta ekstasi yang divonis mati. Vanny mengaku sejak November 2012 sampai Mei 2013 dia mengunjungi Freddy. Keduanya diberi ruang khusus.