Thurman: Kalau Ada 100 Perempuan Seperti Vanny Rosyane, Runtuh Negara Ini
Thurman Hutapea tampaknya masih merasa kesal dan kecewa, lantaran dicopot dari jabatannya sebagai Kalapas Klas IIA Narkotika Cipinang.
Penulis: Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Thurman Hutapea tampaknya masih merasa kesal dan kecewa, lantaran dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Narkotika Cipinang.
Apalagi, pencopotannya tersebut hanya didasari oleh foto yang diyakini Vanny Rosyane, merupakan ruang kerja Thurman merangkap ruang khusus bagi Vanny dan terpidana mati Freddy Budiman untuk menikmati sabu-sabu dan berhubungan badan.
Bahkan, saking kesalnya, Thurman mengaku heran ada perempuan yang mau berpacaran dengan terpidana mati,apalagi bandar narkoba.
"Kita harus sadar, perempuan adalah tiang negara. Kalau ada 100 perempuan seperti itu, bisa runtuh negara kita. Lalu dia bilang mencintai narapidana hukuman mati, itu sungguh tidak masuk akal," jelas Thurman, menyindir pengakuan Vanny Rosyane, dalam perbincangan khusus dengan Tribunnews.com, Sabtu (27/07/2013) malam.
Thurman mengatakan, pengakuan Vanny yang menyebut kerap datang ke lapas dan kemudian menggunakan ruang kerjanya untuk bertemu terpidana Freddy Budiman, sangat tidak masuk akal.
Ketika ditunjukkan Tribunnews, foto-foto ruang kerja yang diambil oleh Vanny, Thurman membantah itu ruang kerjanya. "1000 persen itu bukan ruang kerja saya," tegasnya.
Thurman, bukan tanpa alasan kuat untuk meyakini foto itu tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
Dalam foto itu, kata dia, terdapat gambar sofa bermotif kotak-kotak. Padahal, sofa di ruang kerjanya bewarna kuning gading.
"Di foto itu ada aquarium. Padahal saya tidak pernah punya aquarium. Di rumah saja, saya tidak punya aquarium," jelas Thurman.
Thurman juga mengaku terkejut dengan pencopotannya. Apalagi, ia hari itu baru membaca berita di suatu website yang memuat pengakuan bombastis Vanny Rosyane.
"Tanggal 25 Juli siang, saya ditelepon oleh pihak kepegawaian, disuruh datang ke Kementerian (Hukum dan HAM). Setelah sampai di sana, saya diserahkan sebuah surat perintah yang berbunyi untuk sementara menarik saya ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan alasan untuk dimintai keterangan terkait isu yang dilontarkan Vanny (Rosyane)," jelas Thurman dalam perbincangan khusus dengan Tribunnews.com pada Sabtu (27/07/2013) malam. (Tribunnews/Deo/Yls)