Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY Disadap, Sulit Bagi Indonesia Dapatkan Informasi

Pemerintah Indonesia diprediksi bakal sulit mendapatkan konfirmasi penyadapan Presiden SBY, baik dari Pemerintah Inggris maupun Australia.

Editor: Sanusi
zoom-in SBY Disadap, Sulit Bagi Indonesia Dapatkan Informasi
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyonomemberikan sambutan dalam acara peluncuran buku Jero Wacik Di Mata 100 Tokoh , di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (7/7/2013). Usai menghadiri acara peluncuran buku tersebut SBY menggelar konferensi pers menerangkan mengenai pokok-pokok ketentuan konvensi PD yang akan diselenggarakan usai Pemilu Legislatif. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia diprediksi bakal sulit mendapatkan konfirmasi penyadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baik dari Pemerintah Inggris maupun Australia.

Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional FHUI, mengatakan kegiatan penyadapan meski kerap dilakukan merupakan kegiatan intelijen yang tidak mungkin dikonfirmasi atau dibenarkan oleh pihak yang melakukannya.

"Terlebih lagi, tindakan penyadapan oleh suatu negara terhadap negara lain merupakan pelanggaran hukum internasional dan tata krama hubungan antar negara," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7/2013).

Menurut Himahanto, hal ini berarti pengakuan dari negara yang melakukan penyadapan berarti pengakuan dari negara tersebut telah melakukan pelanggaran hukum internasional dan memunculkan saling curiga.

Saling curiga tentu tidak dapat menjadi dasar yang melandasi hubungan Indonesia dengan negara sahabatnya. Berita penyadapan di masa yang akan datang akan bermunculan. Ini karena banyak orang yang bekerja di dunia intelijen mulai membuka mulut dan mengungkap praktek kotor negaranya, seperti yang dilakukan oleh Edward Snowden.

"Bahkan orang yang memiliki akses atas informasi-informasi rahasia negara akan mengungkap secara terbuka melalui internet seperti yang dilakukan oleh Julian Assange," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas