Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Vihara, Teroris Diduga Incar Tempat Ibadah Lain

Kali ini dia nyerang dengan bom bermuatan 3 kilo, biasanya 20 kilo, 40 kilo kalau ledakan kecil jelas bukan untuk membunuh.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bom Vihara, Teroris Diduga Incar Tempat Ibadah Lain
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul (dua kanan) mengungjungi Vihara Ekayana Buddhist Centre Jakarta Barat paska ledakan bom pada Minggu malam, Senin (5/8/2013). Terjadi ledakan bom berdaya ledak kecil dan sebuah bom yang tidak meledak di dalam vihara yang melukai tiga orang.. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bom meledak di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pengamat Intelijen Mardigu WP mengatakan bom tersebut bertujuan untuk membuat ketakuan di masyarakat.

"Kali ini dia nyerang dengan bom bermuatan 3 kilo, biasanya 20 kilo, 40 kilo  kalau ledakan kecil jelas bukan untuk membunuh. Niatnya dia hanya untuk buat ketakutan atau kebencian antarsesama, ini tujuan offensif," kata Mardigu ketika dihubungi, Senin (5/8/2013).

Mengenai alasan penyerangan Vihara, Mardigu mengatakan pelaku akan menyasar tempat ibadah lain. "Saya prediksi setelah vihara, dia akan menyasar pura, bisa juga ke gereja apa, ini sudah makin lebar. Dia hanya bikin ketakuatan," tuturnya.

Mardigu menduga kelompok teroris yang menaruh bom di Vihara berbeda dengan jaringan-jaringan sebelumnya. Namun ideologi tetap sama yakni memperbolehkan kekerasan hingga membunuh. "Sudah beda pemimpin, dan strategi tapi masih satu jalan pemikiran," tuturnya.

Sebelumnya, pada saat terjadi ledakan sekitar pukul 19.01 WIB, Minggu (4/8/2013) sekitar 300 umat sedang melakukan kebaktian. Bunyi ledakan pertama berada di depan pintu masuk tempat ibadah tepatnya dibelakang patung Budha Maitreya. Bahan peledak tersebut sebelum meledak sempat mengeluarkan asap.

Bunyi ledakan pun terdengar dan membuat jemaah kaget dan maju ke depan mendekati patung Budha yang berada di dalam ruang utama tempat ibadah. Saat itu, posisi jemaah dalam posisi membelakangi sumber ledakan karena patung budha utama berada di sebelah timur.  Tetapi mereka tetap melanjutkan ibadah dan biksu pun tetap melakukan ceramahnya.

Berselang beberapa menit, kembali terjadi ledakan di depan pintu ke dua, atau di halaman wihara tepatnya berada di belakang patung Budha Sakyamuni.

Berita Rekomendasi

Setelah itu pihak wihara pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Beberapa saat petugas gegana pun tiba dan kembali menemukan satu buah bom dan diurai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas