Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga, Pelaku Bom Vihara Kelompok Abu Umar

Pelaku peledakan bom rakitan di Vihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, diduga terkait jaringan teroris Abu Umar.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Diduga, Pelaku Bom Vihara Kelompok Abu Umar
KOMPAS images/VITALIS YOGI TRISNA
Pihak Kepolisian melakukan penyelidikan di Vihara Ekayana, Duri Kepa, Jakarta Barat, Senin (5/8/2013). Terjadi dua kali ledakan di dalam vihara yang diduga berasal dari bom. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA 

Tribunnews.com, Jakarta - Pelaku peledakan bom rakitan di Vihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, diduga terkait jaringan teroris Abu Umar. Abu Umar adalah teroris yang sudah ditangkap beberapa tahun lalu karena memasok senjata dari Filipina untuk aksi teror.

Kelompok ini selalu menyasar pada isu konflik muslim Rohingya, Myanmar. "Kemungkinan kelompok Abu Umar. Karena mereka yang selama ini terusik dengan konflik Rohingya itu kelompok Abu Umar," ujar pengamat terorisme Al-Chaidar saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2013).

Dia mengatakan, kelompok ini diduga terkait dengan teroris yang ditangkap di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Selatan yang ditangkap pada Kamis (2/5/2013) malam. Pada tangan Sefa Riano dan Ahmad, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menemukan 5 bom pipa siap ledak. Rencananya, bom itu akan diledakkan di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013).

"Sama seperti bom di Benhil yang rencananya akan meledakkan Kedubes Myanmar. Mereka ingin melakukan pembalasan terhadap yang terjadi di Rohingya," terangnya. Meskipun beberapa anggota jaringan kelompok ini sudah tertangkap, Al-Chaidar menduga masih banyak anggota lainnya yang berkeliaran.

Ledakan di vihara kemarin diduga dilakukan anggota jaringan yang baru saja direkrut. Hal itu terlihat dari bom yang gagal meledak. "Ini anggota yang baru-baru direkrut. Mereka masih baru belajar," katanya.

Seperti diberitakan, bom meledak di Vihara Ekayana Arama, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 19.00. Ledakan itu diduga berasal dari plastik hijau yang diletakkan di pintu masuk ruang kebaktian. Sementara itu, bom lainnya yang terletak di pintu masuk ke dalam vihara hanya mengeluarkan asap.

Adapun bom berdaya ledak rendah sehingga bangunan vihara masih utuh dan tidak mengalami rusak parah.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas