PKB: Masak Negara Kalah Sama Bandar Narkoba?
Jangan hanya sidak melulu dan pencitraan. Masak negara kalah sama bandar narkoba?
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, Marwan Ja'far mengatakan bukan barang baru, ditemukannya pabrik ekstasi dan sabu di bengkel napi di Lapas narkotika Cipinang.
Karena menurutnya, sejak dulu hal senada sudah ada. Namun, kini terpenting tinggal bagaimana keseriusan pihak BNN dan Kementerian Hukum dan HAM untuk memberantas persoalan ini.
Dia tegaskan, kalau dua institusi ini mau memberantas sangat bisa.
"Jangan hanya sidak melulu dan pencitraan. Masak negara kalah sama bandar narkoba?" tegas Politisi PKB ini saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (7/8/2013).
"Negara punya aparat, punya kewenangan, dan ada peraturannya. Oleh karena itu, kalau negara serius mau berantas,seharusnya sangat bisa," tambahnya.
Lebih lanjut menurut dia, yang perlu dicatat dengan tinta merah tebal-tebal, adalah sekarang Indonesia menjadi tujuan perdagangan narkoba internasional. Dan hal ini bisa merusak mental bangsa dan masa depan bangsa dan negara.
Karena itu, imbuhnya, generasi muda harus diselamatkan dari narkoba.
Lebih lanjut dia katakan, sekarang pertanyaaannya,negara serius atau tidak untuk memberantas narkoba? Karena sudah jutaan generasi muda tercatat sebagai pecandu narkoba.
"Ini sangat memprihatinkan! Sangat memalukan! Aparat negara harus memberantas narkoba dari berbagai macam penjuru! Sweeping orang-orang asing yang diduga sebagai bandar dan pengedar narkoba," ucapnya.
"Hukum harus ditegakkan secara maksimal, hukum mati harus ditegakkan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.