Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT KAI Akan 'Usir' Tiga Waralaba dari Stasiun Senen

Sejak empat bulan yang lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membenahi Stasiun Senen Jakarta Pusat.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PT KAI Akan 'Usir' Tiga Waralaba dari Stasiun Senen
Eri Komar Sinaga/Tribun Jakarta
Stasiun Pasar Senen 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak empat bulan yang lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membenahi Stasiun Senen Jakarta Pusat. KAI membentengi Stasiun Senen dengan tembok beton setinggi lebih dari dua meter. Seperempat bagian ujungnya merupakan semacam alumunium berwarna putih.

Tembok tersebut menjadi pembatas dan memisahkan Stasiun Senen dari para pedagang atau pengusaha warung yang sebelumnya berdagang di sekitar stasiun.

Kerapian Stasiun Senen juga semakin tertata dengan dibangunnya selasar untuk penumpang.

Kepala Humas DAOP I Jakarta, Sukendar Mulya, mengatakan pembangunan tembok tersebut untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang.

"Itu untuk kenyamanan penumpang. Stasiun akan terus berbenah untuk memberikan pelayanan kepada penumpang. Kita tidak ingin ada yang berjualan di dalam stasiun," ujar Sukendar saat berbincang dengan Tribunnews, di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (10/8/2013).

Memang, tidak terlihat pedagang yang berseliweran di stasiun kereta kelas ekonomi tersebut. Warung-warung yang sebelumnya berjualan di dekat stasiun tidak terlihat karena tembok pemisah tersebut.

Akan tetapi, ada pemandangan yang menyolok mata yang bertolak belakang dengan semangat pembenahan PT KAI tersebut. Stasiun Senen memberikan fasilitas kepada Indomaret, Alfamart dan Dunkin Donuts berjualan di dalam stasiun.

Berita Rekomendasi

Tentang itu, Sukendar mengaku tidak mengetahui kenapa ketiga waralaba tersebut bisa beroperasi.

Namun, tegas Sukendar, pihaknya akan mempelajari kontrak dengan Indomaret, Alfamart dan Dunkin Donuts dan tidak akan memperpanjang kontraknya.

"Sekali lagi kita tidak ingin ada yang jualan di dalam stasiun. Ini supaya tidak terjadi kecemburuan sosial. Saya belum baca perjanjian kontrak. Nanti, kita tidak akan memperpanjangnya. Demi kenyamanan penumpang," tegas Sukendar.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas