Pagar Betis 6.000 Personel di Pantura Bantu Tekan Angka Kecelakaan
Kombes Pol Agus Rianto mengatakan secara umum baik jumlah kecelakaan maupun korban meninggal dunia mengalami penurunan
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan secara umum baik jumlah kecelakaan maupun korban meninggal dunia saat Operasi Ketupat hingga H+2 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya.
Berdasarkan catatan Mabes Polri, jumlah korban meninggal dunia selama Operasi Ketupat hingga H+2, Sabtu (10/8/2013) mengalami penurunan hingga 13 persen dari periode yang sama setahun sebelumnya.
"Secara umum, data angka kecelakaan dan jumlah korban kecelakaan terjadi penurunan. Sedangkan jumlah pemudiknya mengalami peningkatan meski tidak signifikan," ucap Agus, Senin (12/8/2013).
Dijelaskan Agus, penurunan jumlah korban dan kecelakaan lalu lintas bila dibandingkan setahun sebelumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesiapan infrastruktur pelayanan bagi para pemudik.
Selain itu faktor lainnya yakni banyaknya program bantuan mudik gratis dan pengangkutan sepeda motor secara gratis
bagi pemudik yang menggunakan kereta api dari Kementerian Perhubungan.
"Ada juga karena peranan faktor kesiapan aparat Kepolisian dalam mengawal jalannya arus mudik dan arus balik. Seperti di wilayah Pantura, mulai dari Cikopo hingga Losari ada penambahan 6.000 petugas yang ditempatkan setiap 200 meter, membentuk pagar betis sepanjang jalur mudik," tutur Agus.
Dan unsur lainnya yakni makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengutamakan keselamatan. Sehingga angka kecelakaan dan jumlah korban meninggal dunia bisa ditekan dan berkurang dari 2012 lalu.
"Kita berharap mudah-mudahan sisa hari (masa operasi) tidak ada penambahan kecelakaan dan korbannya," tegas Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.