Demokrat Bantah Ada Kaitan Dana Konvensi
Partai Demokrat membantah tertangkapnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ada kaitannya dengan pendanaan konvensi calon presiden.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat membantah tertangkapnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ada kaitannya dengan pendanaan konvensi calon presiden. Rudi dikabarkan merupakan orang kepercayaan Menteri ESDM Jero Wacik.
"Tertangkap tangannya Rudi tidak ada kaitannya dengan Demokrat. Saya tidak kenal Rudi. USD700 ribu tidak ada kaitannya dengan Demokrat," kata Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Ketua Fraksi Demokrat itu menegaskan penangkapan Rudi tidak terkait dengan pihaknya. Ia menegaskan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah berpesan kepada seluruh kader melarang mencari dana mengatasnamakan partai berlambang bintang mercy itu.
"SBY sebagai ketum tidak pernah menugaskan , justru sebaliknya melarang tidak ada satupun DPP maupun fraksi yang mengatasnamakan Demokrat untuk mencari dana, itu berkali-ikali ditegaskan ditekankan untuk kita semua," ungkapnya.
Ia pun meminta publik menyerahkannya kepada proses hukum yang berjalan di KPK. Nurhayati yakin KPK akan mengusut tuntas kasus tersebut. "Kita meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan dengan Partai Demokrat," tuturnya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ditangkap dari rumahnya, di Jalan Brawijaya VIII Nomor 30, Jakarta Selatan saat satgas KPK melakukan operasi tangkap tangan, Selasa (13/8/2013) malam tadi.
Dari tangannya, KPK juga ikut mengamankan sekitar 400 ribu dollar Amerika. Uang itu diduga uang suap dari perusahaan minyak swasta, sedangkan masih ada 300 ribu dollar AS yang belum diamankan.
Dari informasi yang dihimpun Tribunnews.com, Rudi Rubiandini ditangkap bersama empat orang dari Kernel Oil, perusahaan Singapura. Rudi pun diduga menerima suap dari Kernel Oil.