Martin Hutabarat Kritik Pidato Kenegaraan Presiden SBY
Martin Hutabarat, mengkritik pidato kenegaraan Presiden SBY dalam rangka HUT RI ke-68 di DPR, kemarin.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengkritik pidato kenegaraan Presiden SBY dalam rangka HUT RI ke-68 di DPR, kemarin.
Menurut Martin, SBY sama sekali tidak menunjukkan tekad untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi dan tindak kekerasan yang belakangan ini marak terjadi.
"Kemarin kita heboh soal pabrik narkotika di lapas, tapi dia tidak bicarakan. Presiden sama sekali tidak menunjukkan tekad penegakan hukum memberantas kekerasan. Ini bukti kekerasan menjadi satu musuh besar kita," kata Martin kepada wartawan, di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).
Presiden SBY, kata Martin, harusnya memfokuskan diri penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di sisa pemerintahannya.
"Saya lihat tidak terlihat dalam pidato kenegaraan. Soal hukum dia tidak tunjukkan. Padahal yang penting ditunjukkan dalam 1,5 tahun ke depan pembenahan hukum yang semrawut, pemberantasan narkoba," kata Martin.