Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kericuhan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) perlu menjadi perhatian semua pihak supaya peristiwa di Lapas Tanjung Gusta, Labuhan Ruku, dan Kerobokan  tidak terjadi di Lapas lain.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menjelaskan bahwa Kapolri meminta seluruh jajaran kepolisian mulai dari tingkat Polsek, Polres, dan Polda melakukan komunikasi dengan pihak Lapas di wilayahnya melakukan upaya pencegahan supaya di Lapas tidak terjadi kericuhan atau kerusuhan yang berakibat larinya sejumlah narapidana.

"Itu langsung diperintahkan Kapolri kepada para Kapolda agar proaktif mengarahkan secara aktif Kapolres di jajarannya melakukan koordinasi, tidak hanya dengan Kalapas tapi bagaimana kita merangkul baik Bupati maupun Wali Kota dan Danramil setempat melakukan koordinasi tentang manajemen pengamanan Lapas secara bersinergi," ungkap Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2013).

Seluruh pihak terkait termasuk kepolisian di dalamnya harus melakukan komunikasi aktif untuk memikirkan upaya pencegahan agar tidak terjadi kericuhan atau kerusuhan yang dilakukan narapidana di dalam Lapas.

"Kita harus mengkomunikasikan bagaimana memikirkan pencegahan supaya tidak terjadi kerusuhan, kericuhan dalam Lapas," ucapnya.

Terkait penanganan kerusuhan di Lapas Labuhan Ruku, kepolisian bersama TNI, dan instansi terkait lainnya diturunkan untuk mengamankan Lapas tersebut. 350 personel diturunkan dalam penanganan kasus tersebut.

"Semoga kawan-kawan Kalapas dan seluruh perangkat yang ada di sana, Kapolres, Dandim, dan pemerintah daerah setempat untuk memberikan dukungan, kita berharap kawan-kawan kami di seluruh wilayah melakukan hal serupa untuk melakukan komunikasi dengan Kalapas setempat sebagai upaya pencegahan terjadi kejadian serupa seperti di Lapas Labuhan Ruku," ungkapnya.