Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penembakan Polisi Gunakan Modus Baru

etua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta aparat kepolisian semakin waspada.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pelaku Penembakan Polisi Gunakan Modus Baru
KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA
Lokasi pengeboman Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, masih diperiksa tim Gegana Polda Jawa Barat 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika meminta aparat kepolisian semakin waspada. Sebab, aksi teror kini mengarah kepada petugas polisi.

Ia menilai pola teroris kini menggunakan modus baru terhadap penembakan polisi. "Kalau dulu kan dengan bom bunuh diri dengan sepeda motor masuk kantor polisi. Sekarang lewat menembak jarak jauh," ujar Pasek di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/8/2013)

Pasek mengatakan pihaknya mendukung penuh penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Menurutnya, hal tersebut merupakan cobaan atas keberhasilan polisi mencegah terorisme.

"Jadi ada dendam khusus karena rencana teroris digagalkan," kata Pasek.

Ia yakin polisi mampu mengungkap kasus tersebut. Apalagi, aparatur negara yang diserang. "Bom bunuh diri gagal jadi disasar dengan sistem penembakan. Ini kan teror bukan sekedar teror karena korban sudah ada," ungkap Politisi Demokrat itu.

Diketahui, pelaku melakukan penembakan hingga tewas terhadap Aipda Kus Hendratma dan Bripka Ahmad Maulana Jalan Graha Bintaro,  Kecamatan Pondok Aren, Jumat pekan lalu. Pekan sebelumnya, terjadi penembakan terhadap rumah anggota Satuan Narkoba Polda Metro Jaya di Cipondoh, Tangerang.  Di pekan pertama Agustus, Aiptu Dwiatno  ditembak di kawasan Ciputat, sementara menjelang akhir Juli lalu, Aipda Patah Saktiyono ditembak di Cirendeu, Tangerang.

Selain rangkaian penembakan di Jakarta dan sekitarnya, jajaran Polri di daerah mendapat ancaman serangan bom. Pada 13 Mei  2013,  pos polisi di Jl Mitra Batik Kota Tasikmalaya dilempar bom Molotov. Tersangka kasus ini tewas ditembak setelah sebelumnya  menusuk anggota satuan lalu lintas Polres Tasikmalaya Kota, Aiptu Widartono.

Berita Rekomendasi

Pada awal Juni, Mapolres Poso di Sulawesi Tengah, diserang pelaku bom bunuh diri. Dan, pada Sabtu (20/7) dini hari, giliran kantor Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya, diteror ledakan bom panci.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas