Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ICW Desak M Nuh Berikan Sanksi kepada Disdik Prabumulih

ICW desak M Nuh memberi sanksi kepada Disdik yang hendak menerapkan tes keperawanan masuk SMA kepada siswi.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in ICW Desak M Nuh Berikan Sanksi kepada Disdik Prabumulih
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh 
 
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh untuk memberikan sanksi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) yang hendak menerapkan tes keperawanan masuk SMA kepada siswi.

"Seperti diketahui, Mendikbud mengatakan tes keperawanan bukan program yang bijak. Kami mendesak agar Mendikbud memberikan sanksi kepada Disdik yang membuat wacana tersebut," kata Febri Hendri, Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW di Kantornya, Rabu (21/8/2013).

Febri menuturkan, kebijakan untuk melakukan tes perawan kepada siswi yang hendak masuk SMA adalah sebuah tindakan diskriminatif. Pihaknya pun mendesak agar segera menghilangkan wacana tersebut.

"Kami juga mendesak agar tes keperawanan segera dihilangkan," ujarnya.

Seperti diberitakan, Disdik Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, membuat rencana kebijakan yang kontroversial. Semua siswi sekolah di Prabumulih diwacanakan akan dites keperawanannya. Tes tersebut sebagai respons terhadap maraknya kasus siswi sekolah yang berbuat mesum, bahkan diduga melakoni praktik prostitusi.

"Kami tengah merencanakan ada tes keperawanan untuk siswi SMA sederajat. Dana tes itu kami ajukan untuk APBD 2014," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih HM Rasyid, Senin (19/8/2013).

Rasyid mengakui, rencana Disdik tersebut rentan disalahartikan dan bakal mendapat kecaman pelbagai pihak. Disdik juga sempat takut rencana kebijakan itu bakal dicap melanggar hak asasi para siswi.

BERITA REKOMENDASI

"Masalah keperawanan adalah hak asasi setiap perempuan. Tapi, di sisi lain, kami berharap seluruh siswi tak terjerumus ke hal negatif. Karena itu, kami tetap mewacanakan kebijakan itu untuk digelar tahun depan," katanya

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas